Final Asian Games, Korut Luncurkan "Rudal" ke Korsel

Pertandingan timnas Indonesia U-23 lawan Korea Utara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono

VIVAbola - Tim Nasional Korea Utara U-23 akan menantang tuan rumah Korea Selatan di final cabang olahraga sepakbola Asian Games 2014. "Perang dingin" antar kedua negara akan dilampiaskan dalam pertempuran di Incheon Munhak Stadium, Korea Selatan, Kamis, 2 Oktober 2014.

Jelang pertandingan, Pelatih Korea Utara, Yun Jong-Su, melancarkan perang urat syaraf kepada tim lawan. Jong-Su yang bergaya bak Jose Mourinho itu melontarkan kekhawatirannya terhadap kepemimpinan wasit dalam laga nanti.

Ternyata, Angklung Populer di Korea Selatan

Dia khawatir wasit akan memihak tuan rumah. Jong-Su mengaku sempat dirugikan wasit saat pasukannya berhadapan dengan Irak di babak semifinal.

"Ada banyak keputusan buruk pada pertandingan kemarin," ujar Jong-Su seperti dilansir zeenews.india.com.

Di babak semifinal, 30 September lalu, Korea Utara harus bertempur mati-matian melawan Irak. Jong Il-Gwan dan kawan-kawan dipaksa melalui babak perpanjangan waktu sebelum akhirnya menang dengan skor tipis 1-0.

Gol semata wayang Korut dicetak Jong-Il Gwanpada menit 96. Namun, pendukung Korut juga sempat dibuat was-was setelah wasit mengusir striker tersebut pada menit ke-104.

Beruntung, dengan 10 pemain yang tersisa, Korut mampu mempertahankan keunggulannya dan melaju ke babak final. 

"Mungkin dia (wasit) tidak bisa melihat sesuatu dari kejauhan, tapi dia gagal melihat peristiwa ketika dekat dengan permainan. Kami berharap di final wasit adil. Jika seperti itu, kami akan berlaku adil dan jujur," beber Jong-Su.

Meski tanpa Jong Il-Gwan, Jong-Su tetap percaya diri pasukannya mampu mengimbangi permainan Korsel. Dia mengaku telah menyiapkan pengganti bagi bomber tajam tersebut. "Kami punya sejumlah pemain di bangku cadangan yang mampu menggantikannya," beber Jong-Su.

Sementara itu, kubu Korsel siap mengerahkan pasukan keamanan untuk membersihkan arena pertarungan dari potensi provokasi fans tuan rumah. Mereka sadar, duel melawan Korut merupakan isu sensitif.

"Tentu saja ini merupakan isu yang sensitif bagi kedua negara yang bertanding, jadi kami akan berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin," ujar Direktur Media Organizing Committee, Kim Bae-Ok.

Final cabang sepakbola Asian Games 2014 hari ini memang bukan sekadar perebutan medali emas. Namun, harga diri kedua negara yang telah bertikai sejak 1950 itu juga ikut dipertaruhkan. Seperti beberapa pertemuan sebelumnya, duel kerap dibumbui isu politik. Lihat berita selengkapnya pada tautan ini. (art)

Hujan Bubarkan Latihan Timnas Korea Selatan U-23
Para pemain Korea Selatan merayakan gol ke gawang Jerman.

Korsel Hampir Permalukan Jerman di Penyisihan Olimpiade

Korsel sempat unggul atas Jerman.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016