Kekalahan Pertama dan Runtuhnya Tembok Barcelona

Paris Saint-Germain mengalahkan Barcelona 3-2 di Liga Champions
Sumber :
  • REUTERS/Philippe Wojazer
VIVAbola - Barcelona baru saja meraih hasil negatif saat bertandang ke markas Paris Saint-Germain (PSG) dalam matchday 2 Liga Champions, Rabu 1 Oktober 2014 dini hari WIB. Barca kalah dari PSG dengan skor 2-3.
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

Barca mampu mendominasi jalannya laga. Namun, mereka justru kebobolan lebih dulu lewat David Luiz di menit 10.
Ibra Ogah Berhubungan Intim Jelang Tanding

Andres Iniesta mampu menyamakan skor semenit kemudian. Meski terus digempur, PSG kembali unggul di menit 26. 
Barcelona Tak Panik Usai Dibantai Liverpool

Kali ini sundulan pemain mungil PSG, Marco Verratti, mampu menaklukkan kiper Marc-Andre Ter Stegen. Skor 2-1 untuk keunggulan PSG bertahan hingga jeda.

Pada paruh kedua, tepatnya di menit 54, PSG menambah keunggulan lewat Blaise Matuidi. Selang 2 menit, Barca memperkecil marjin skor lewat aksi Neymar.

Azulgrana mendapat 2 peluang emas jelang laga berakhir. Namun, blok gemilang Marquinhos sukses mengantarkan PSG mengunci 3 angka di pertandingan tersebut.

Dengan hasil ini PSG menduduki puncak klasemen sementara Grup F dengan koleksi 6 poin. Dan Barca berada di bawahnya, dengan 3 poin, hasil dari sekali menang dan sekali kalah.

"PSG bermain sangat efektif dan mereka menghukum kami. Kami bereaksi dengan baik ketika kemasukan, namun pada akhirnya kami harus bermain lebih baik lagi," ujar Iniesta pada Twitter Liga Champions.

"Kami tidak pantas meraih kemenangan di sini. Kami selalu khawatir akan kalah dan jelas kami masih bisa memperbaiki diri. Kami harus memperbaiki kesalahan dan memikirkan lawan selanjutnya," sambungnya.

Ada catatan menarik yang diukir dari hasil pertandingan ini. Sejak 2006, PSG belum pernah kalah di kompetisi Eropa dari klub mana pun saat menjadi tuan rumah. Mereka mampu menang 20 kali dan imbang di 10 kesempatan.

Les Parisiens juga sukses memberikan Barca kekalahan perdana di musim ini. Mereka juga sekaligus merusak rekor clean sheets Barca di 6 pertandingan sebelumnya.

Selain itu, PSG juga menjadi tim pertama yang sukses mengalahkan Barca di ajang Liga Champions pada September. Selama 13 tahun, Barca tak pernah kalah jika bermain di Liga Champions pada September.

Bensin Mulai Habis

Kekalahan Barca dari PSG memunculkan pertanyaan besar. Apakah bensin mereka benar-benar habis di musim ini?

Sebelum menghadapi PSG, Barca menampilkan performa yang cukup bagus, di ajang La Liga maupun Liga Champions. Di La Liga, mereka masih belum terkalahkan.

Selain itu, Barca juga belum pernah kebobolan satu gol pun. Tapi, sebenarnya permainan mereka mulai terlihat menurun saat menghadapi Malaga, Kamis 25 September 2014 yang lalu.

Ketika itu Barca kesulitan menembus pertahanan berlapis yang dibangun oleh Malaga. Hasilnya, mereka ditahan imbang tanpa gol.

Iniesta mengakui saat itu timnya bermain lebih lambat ketimbang sebelumnya. "Hasilnya, kami sangat cepat kehilangan bola," ucap The Casper saat itu.

Sejatinya, PSG menjadi tim kuat pertama yang dihadapi Barca di musim ini. Sebelumnya, mereka belum pernah menghadapi tim yang level permainannya setara.

Hal itu pun diakui oleh pelatih Barca, Luis Enrique. Pria 44 tahun ini justru tak mau mencari alasan kekalahan timnya dari PSG. Sebaliknya, Enrique justru menyebut PSG pantas menang atas timnya.

"Kami berhadapan dengan tim yang selevel, dan mereka melakukan tekanan lebih baik dari kami. Malam ini, kami tidak bermain sebaik yang kami harapkan. Kami punya sejumlah peluang, namun pada akhirnya gagal menyamakan kedudukan," ujar Enrique kepada AS.

Kemenangan atas Barca ternyata memiliki makna besar bagi PSG. Pelatih Laurent Blanc mengklaim kepercayaan diri timnya meningkat usai mengalahkan Lionel Messi cs.

"Benar, Liga Champions memberikan pemain motivasi ekstra. Kami sudah mengalami masa-masa sulit meski tidak kalah dalam permainan. Kami butuh kolektivitas permainan tinggi dan laga ketat seperti ini," jelas Blanc.

Siapa yang Salah?

Banyak pihak menilai kiper Ter Stegen adalah aktor utama kekalahan Barca dari PSG. Buktinya adalah gol yang disarangkan oleh Verratti di menit 26.

Marca menilai gol ini memang murni kesalahan dari Ter Stegen. Mantan pemain Borussia Monchengladbach itu sudah salah posisi saat Thiago Motta melepaskan umpan dari situasi sepak pojok.

Kemudian, Verratti dengan mudahnya mengarahkan bola ke sisi gawang yang kosong. Akibat gol ini posisi Ter Stegen pun terancam.

Kabarnya Enrique sedang mempertimbangkan untuk menggunakan jasa Claudio Bravo di Liga Champions. Bukan hal yang aneh karena performa Bravo di ajang La Liga sangat mentereng. Kiper Chile ini belum kebobolan selama 540 menit di ajang La Liga.

"Saya pelatih dan tanggung jawab ada pada saya," kata Enrique. "Saya tahu seperti apa tim PSG dan seberapa kuat mereka. Mereka merupakan calon kuat menjuarai Liga Champions," sambung mantan pelatih Celta Vigo itu.

Sebenarnya, kelemahan Barcelona terletak pada antisipasi bola-bola mati. Hal itu sangat terlihat di gol pertama dan kedua dari PSG.

Gol pertama tercipta lewat situasi bola mati. Umpan Lucas Moura dari sepakan bebas mampu diselesaikan dengan baik oleh David Luiz.

Saat itu, para pemain Barca lengah menjaga Luiz. Dengan mudahnya pemain berambut kribo ini lepas dari pengawalan dan meneruskan bola ke gawang Ter Stegen.

Kemudian, saat Verratti menciptakan gol lewat sundulan, komunikasi di lini belakang Barca sangat buruk. Ter Stegen yang sudah salah posisi akhirnya tak kuasa menahan laju bola hasil tandukan pemain timnas Italia tersebut.

Tak ada waktu bagi Barca untuk meratapi kekalahan dari PSG. Enrique beserta pemain asuhannya harus segera memperbaiki kesalahan secepat mungkin. Pasalnya, pada Sabtu 4 Oktober 2014 nanti, mereka harus melakoni pertandingan ke-6 di La Liga dengan melawan Rayo Vallecano.

Duel ini bisa dimanfaatkan Barca sebagai momentum "pengisian bensin". Mereka harus meraih kemenangan demi meningkatkan moral bertanding yang sempat runtuh akibat kekalahan ini. (one)

Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya