Sumber :
- ANTARA FOTO/Roy Ratumakin
VIVAbola - Persipura Jayapura harus mengubur impiannya tampil di final AFC Cup usai disingkirkan klub Kuwait, Al Qadsia. Pada laga leg 2 yang digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Persipura kalah 0-6 dengan agregat 2-10.
Jika para pemain dan ofisial Persipura meradang, hal berbeda dirasakan pelatih Al Qadsia, Antonio Puche. "Saya kira laga lawan Persipura sangat menarik. Ini sangat fantastis," kata Puche kepada wartawan usai laga.
Dengan memastikan diri lolos ke babak final, maka tugas selanjutnya Antonio Puche adalah mempersiapkan timnya untuk partai puncak. "Kami akan siapkan diri dengan baik guna menghadapi partai puncak," ujarnya.
Baca Juga :
Bomber Tajam MU Waspadai Boaz Solossa
Sementara itu pelatih Persipura Jacksen F Tiago tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa atas kekalahan telak itu. "Jelas saya sangat kecewa dengan hasil ini," kata Jacksen.
Menurutnya meski dalam latihan timnya sudah siap tempur, namun kondisi saat bertanding sangat berbeda. "Waktu latihan kita sudah maksimal, tapi di lapangan tergantung pemain," ujarnya.
"Babak pertama anak-anak ikut irama lawan, sehingga selalu mengandalkan passing yang jelas mudah dibaca lawan karena mereka memiliki kelebihan postur yang tinggi," lanjut Jacksen.
Selain itu menurut pelatih asal Brasil itu, pemain saat menguasai bola kerap hanya memainkannya di lapangan sendiri, sehingga mudah dipatahkan lawan. "Saat kuasai bola, hanya memainkannya di wilayah sendiri tanpa berupaya memasuki wilayah lawan, sehingga permainan tidak berkembang," terangnya.
Namun, Jacksen mengatakan, kekalahan di semi final AFC Cup menjadi pelajaran sekaligus evaluasi bagi pasukannya. "Bermain di level AFC itu harus maksimal dan sempurna untuk menghasilkan hasil yang sempurna, semoga ini jadi evaluasi," pungkasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya meski dalam latihan timnya sudah siap tempur, namun kondisi saat bertanding sangat berbeda. "Waktu latihan kita sudah maksimal, tapi di lapangan tergantung pemain," ujarnya.
