- ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVAbola - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berusaha mencegah praktek pengaturan skor yang akan menodai jalannya babak 8 besar Liga Super Indonesia (ISL) 2014. Salah satunya dengan cara mengkarantina wasit.
"Kami sepenuhnya sadar, pihak luar yang memiliki itikad buruk akan terus mencoba mempengaruhi pihak yang terlibat. Ini yang harus kami perangi," ujar Ketua Komite Wasit PSSI, Robertho Rouw, dalam situs resmi PT Liga Indonesia.
Isu pengaturan skor masih menghantui persepakbolaan dunia, termasuk Indonesia. Menurut Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, alat paling sederhana untuk menjalin komunikasi antara mafia dengan targetnya adalah lewat telepon.
"Harus ada upaya untuk memutus mata rantai mereka. Salah satunya, seperti tadi dikatakan pak Robertho, harus ada karantina untuk wasit," kata Hinca.
Sementara itu, PT Liga Indonesia selaku operator juga berupaya agar babak 8 Besar ISL menjadi tontonan yang berkualitas. Demi mewujudkan itu, PT Liga mengambil langkah menempatkan salah satu personilnya di setiap venue untuk memantau laga yang berlangsung.
Diharapkan laga 8 Besar berjalan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan. "Bukan sekedar sebagai supervisor, namun menjadi bagian yang terintegrasi dengan panpel penyelenggara pertandingan," kata sekretaris PT Liga, Tigorshalom Boboy.
Tigor menambahkan kehadiran personil khusus ini tak akan mengganggu fungsi kerja dari Pengawas Pertandingan. Menurutnya, kedua pihak memiliki porsi dan batasan kerja yang jelas.
Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan
Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.
