- REUTERS/Darren Staples
VIVAbola - Gagal menembus kompetisi Eropa dan tersingkir dari Capital One membuat Manchester United minim jadwal bertanding. Keterpurukan musim lalu membuat Setan Merah praktis hanya berlaga di pentas Premier League.
Situasi ini tak hanya berpengaruh bagi "mesin" Setan Merah. Minimnya jadwal bertanding juga berpengaruh bagi pemasukan tim. Seperti dilansir Dailymail, dibanding musim lalu, pendapatan MU musim ini merosot 10 persen.
Kegagalan tampil di kompetisi Eropa memaksa para pemain Setan Merah sering menganggur di pertengahan pekan. Hingga akhir tahun ini saja, MU hanya kebagian satu pertandingan tengah pekan.
Sementara itu, pada tiga bulan pertama 2015, MU hanya punya tiga pertandingan yang digelar di luar akhir pekan.
Melihat kondisi ini, masuk akal bila MU mengincar laga-laga persahabatan di luar Inggris. Selain untuk mengasah kemampuan para pemainnya, tur ke luar negeri tentu saja diharapkan mampu menambah pundi-pundi MU.
Apalagi, kehadiran bintang baru seperti Angel di Maria dan Radamel Falcao berpotensi meningkatkan nilai match fee. Dan untuk tujuan ini, Timur Tengah sepertinya layak jadi pilihan.
"Itu memang terus kami pelajari, menjadikan persiapan yang kami jalani di lapangan adalah hal yang utama," ujar Managing Director MU, Richard Arnold.
"Selama bertahun-tahun (tur pramusim) kami selalu berusaha membangun tim dengan bepergian bersama ke suatu tempat. Itu juga yang tengah kami cari ke depannya (laga persahabatan) bersama Louis (Van Gaal)," beber Arnold.
Namun, rencana uji coba ke luar negeri sebenarnya bukanlah hal yang direstui oleh Louis van Gaal. Saat tur MU ke Amerika Serikat, pelatih asal Belanda itu pernah mengatakan bahwa kewajiban Setan Merah menuruti keinginan sponsor dengan bertanding ke lokasi yang jauh tidak berpengaruh positif bagi skuadnya.
Meski demikian, Arnold melihat tidak ada perselisihan dengan Van Gaal atas upaya mereka menambah pemasukan lewat laga persahabatan.
"Saya hanya bisa berbicara positif dengan manajer dalam hal pemahaman tentang apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan tim berkelas di lapangan, dan apa yang juga dibutuhkan untuk menjalankan sebuah klub besar seperti kami," tuturnya. (art)
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
