Rapor Buruk Timnas U-23 Usai Dibantai 0-6 oleh Thailand

Pemain Indonesia, Rasyid Bakri, saat hadapi Thailand
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono

VIVAbola - Tim nasional Indonesia U-23 gagal membendung Thailand U-23 pada laga pamungkas Grup E Asian Games hari Senin kemarin, 22 September 2014. Rapor permainan skuad "Garuda Muda" pun banyak yang dapat nilai merah.

Pada laga penentuan pemimpin grup itu, tim asuhan Aji Santoso tampil di bawah performa terbaik usai memutuskan untuk rotasi pemain. Dengan mayoritas pemain pelapis, timnas U-23 dibantai 0-6 oleh Thailand.

Dua gol tercipta pada babak pertama sebelum empat gol menyusul di paruh kedua. Indonesia pun mati kutu hadapi skema permainan Thailand yang cepat dan agresif dalam menyerang. Hanya tiga tembakan ke gawang sepanjang 90 menit, berbanding jauh dengan Thailand yang sampai 28 buah.

Penampilan buruk ini bukan akhir dari perjalanan Indonesia di Asian Games. Timnas U-23 masih punya peluang untuk membalas kekalahan memalukan ini saat hadapi Korea Utara di babak 16 besar mendatang.

Tapi, rapor buruk tak bisa dihindari para pemain timnas U-23 usai penampilan yang jauh dari standar. Berikut rapor permainan Indonesia usai dikalahkan Thailand dengan setengah lusin gol:

KIPER:
Teguh Amiruddin: 4
Tak berdaya menahan gempuran timnas Thailand. Menjadi bulan-bulanan akibat buruknya lini pertahanan Indonesia. Setiap berusaha membuang bola pun usahanya kerap kali tidak sempurna, malah kembali jatuh ke kaki lawan dan berbuah peluang.

BELAKANG:
Dani Saputra: 3.5
Menjadi salah satu sektor lemah di pertahanan Indonesia. Sering takut untuk memotong bola sehingga Thailand leluasa menusuk untuk ciptakan peluang lewat umpan silang.

Victor Igbonefo: 4.5
Meski sering menjadi sosok yang menyelamatkan gawang Indonesia, Victor masih sering tak memperhatikan lawan yang bergerak dari belakang. Ini menjadi kelemahan saat babak kedua sehingga kebobolan empat gol.

Mochammad Zaenuri: 3.5
Tak mampu berbuat banyak saat melakoni debutnya di pertandingan kompetitifnya. Zaenuri banyak melakukan kesalahan sendiri sepanjang babak pertama dan juga kerap gagal memotong umpan silang Thailand. Tak heran kalau Aji Santoso menggantinya dengan Achmad Jufriyanto di awal paruh kedua.

Syaiful Indra Cahya: 3.5
Sektor kanan yang dikawalnya terlalu mudah diterobos oleh pemain Thailand berkat kerjasama apik serta kecepatan mereka. Tak ada greget dan terlalu hati-hati untuk menghentikan tekanan lawan sehingga sering kecolongan.

Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia

TENGAH:
Rizky Pellu: 4
Tak berkontribusi banyak di sisi pertahanan atau penyerangan. Kalah cepat dengan kegesitan pemain Thailand, lalu umpan-umpannya dalam membangun serangan juga kerap salah arah.

Rasyid Bakri: 4
Gagal menjadi jendral lapangan tengah Indonesia setelah Thailand main amat disiplin dalam bertahan. Tak bisa bergerak banyak dan juga sering salah sendiri. Kontribusi ke lini belakang dan depan pun bisa dibilang amat minim.

Bayu Gatra: 4.5
Tak mampu berbuat banyak dengan kawalan ketat dua sampai tiga pemain Thailand, peran playmaker yang diberikan padanya pun malah berbuah mentoknya strategi menyerang Indonesia. Sering memaksakan aksi individu dan kurang sabar dalam menyerang.

Novri Setiawan: 4
Pergerakan Novri yang biasanya cepat dan dinamis tidak terlihat saat menghadapi Thailand. Ketatnya pertahanan lawan membuat Novri tak mampu keluar dari tekanan. Permainan umpan-umpan pendeknya pun kerap salah arah.


Syakir Sulaiman: 4
Performa pemain muda terbaik Indonesia Super League (ISL) musim lalu itu kembali kurang memuaskan. Tak ada umpan-umpan matang yang disodorkan berbuah peluang emas. Visi bermain Syakir pun tak terlihat. Tendangan ke arah gawang juga sangat minim.

Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot

DEPAN:
Yandi Sofyan: 3.5
Menjadi terisolasi di lini depan karena tak ada asupan dari lini tengah. Tetap juga jarang turun menjemput bola.
Sekali mendapat bola, Yandi kerap kesulitan memberi kontribusi positif. Pergerakannya terlalu mudah dibaca dan tak ada variasi dalam pergerakannya.

PEMAIN PENGGANTI:
Achmad Jufriyanto: 4.5

Masuk menggantikan Zaenuri, Jupe tak mampu langsung nyetel menghadapi kecepatan anak-anak Thailand. Diplot sebagai bek tengah, ia juga kadang gagal antisipasi pergerakan lawan yang menusuk dari belakang (blind side). Gol demi gol pun bersarang ke gawang Indonesia.

Ferdinand Sinaga: 5

Keputusan Aji Santoso memasukan topscorer sementara ini lebih untuk menjaga kondisi sang pemain. Ferdinand tak banyak membantu penyerangan Indonesia karena tim selalu gagal membangun serangan dari tengah.

Pemain Timnas Argentina

Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok

Argentina menggeser Belgia di rangking teratas dunia.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016