Rotasi Pemain Nodai Prestasi Timnas U-23 di Fase Grup

Timnas Indonesia U-23.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/SAPTONO.

VIVAbola – Usai tampil mengejutkan di 2 laga awal penyisihan Grup E Asian Games 2014, Timnas Indonesia U-23 malah dipermalukan di laga terakhirnya oleh Thailand U-23. Perjalanan pasukan Garuda Muda di fase grup pun seolah antiklimaks.

Indonesia memang sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar, setelah menang di 2 laga awal. Skuad asuhan Aji Santoso itu membuat kejutan di laga pembuka dengan mempermalukan Timor Leste lewat skor akhir 7-0.

Berikutnya, Maladewa dihujam gawangnya sebanyak 4 kali tanpa balas oleh Garuda Muda. Seolah sudah mencapai target lolos dari fase grup, Timnas U-23 seperti coba bermain aman di laga terakhirnya dengan tidak memainkan tim inti.

Alhasil, Thailand yang kualitasnya di atas Indonesia pun tak kesulitan untuk menaklukkan Timnas U-23 dalam pertandingan yang berlangsung di Incheon Footbal Stadium, Senin 22 September 2014. Skuad Garuda Muda dipaksa menerima kenyataan dengan kekalahan telak 0-6.

Dalam catatan statistik pertandingan, Indonesia hanya mampu menguasai bola sebanyak 38 persen dan melepaskan 3 tendangan saja. Berbeda jauh dengan skuad asuhan Kiatisuk Senamuang, yang melepaskan 28 tendangan dan 12 di antaranya mengarah ke gawang.

Blunder Aji Santoso

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Aji Santoso benar-benar melakukan perombakan hingga 70 persen dalam pertandingan tersebut. Ferdinand Sinaga yang tampil gemilang di 2 laga sebelumnya dengan mencetak 6 gol, kali ini tidak diturunkan sebagai starter.

Tercatat hanya 3 pemain utama yang diturunkan dalam laga ini, yakni Victor Igbonefo, Dani Saputra, dan, Bayu Gatra. Sementara itu, posisi kiper diisi oleh Teguh Amiruddin. Kondisi Andritany Ardiyasa memang tidak memungkinkan untuk diturunkan di laga ini.

Sayangnya, perjudian Aji menurunkan lapis kedua berbuah petaka. Pertahanan Garuda Muda benar-benar terlihat kacau dalam mengantisipasi serangan lawan, lini depan pun terasa tumpul. Ferdinand yang dimasukkan pada menit 80 pun, tak mampu berbuat banyak.

Sama halnya dengan para pendukung Timnas U-23, Aji Santoso pun kaget dengan kekalahan timnya yang cukup besar tersebut. Dia menyebut para pemain pelapis tak bisa memanfaatkan kesempatan di laga ini dengan cukup baik.

"Kekalahan ini di luar dugaan. Kami tidak punya pilihan lain dan harus menurunkan tim pelapis. Kami cukup menyayangkan hasil ini. Para pemain pelapis juga kurang bisa memanfaatkan kesempatan bermain yang telah diberikan," kata Aji usai pertandingan.

Terkait perombakan yang dilakukannya, pelatih berusia 44 tahun itu beralasan pemain intinya masih ada yang tengah dibekap cedera, antara lain Dedi Kusnandar, Ramdani Lestaluhu, dan Andritany Ardiyasa. Sedangkan Alfin Tuasalamony dan Manahati Lestusen disimpan karena sudah mendapat kartu kuning di laga sebelumnya.

Dengan kekalahan ini, catatan clean sheet Indonesia pun tercoreng sudah. Meski begitu, Indonesia berhasil kembali lolos ke babak 16 besar setelah terakhir kali melakukannya pada 28 tahun lalu.

Para punggawa Timnas U-23 mengakhiri fase grup di Asian Games edisi ke-17 ini sebagai runner up Grup E dengan 6 poin, sedangkan Thailand U-23 menjadi juara grup dengan 9 poin.

Korea Utara Menanti

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

Lolos ke babak 16 besar dengan predikat runner up Grup E, maka Indonesia akan menantang Korea Utara (Korut) U-23 yang sukses menjadi juara di Grup F setelah meraih 6 poin dari 2 laga. Laga keduanya akan berlangsung pada 26 September 2014 di An San Wa Stadium.

Korea Utara tentunya menjadi lawan yang cukup berat. Tiongkok dan Pakistan sukses dilumatnya pada fase grup. Sadar akan kesulitan di babak 16 besar nanti, Aji meminta anak asuhnya agar segera bangkit dan melupakan kekalahan memalukan dari Thailand U-23.

"Saya langsung kumpulkan pemain. Harapannya mereka bisa melupakan kekalahan ini untuk bersiap menghadapi Korut. Jadikan kekalahan ini sebagai pelajaran dan pengalaman," ungkap Aji.

"Melawan Korut, tidak ada pilihan lain. Para pemain harus berjuang dengan keras demi mencapai hasil maksimal. Pertandingan melawan Korut lebih penting. Jadi, para pemain harus bangkit," sambungnya.

Sepakbola Korea Utara memang baru kembali bangkit beberapa tahun ini, namun prestasi mereka cukup mengesankan. Korea Utara U-23 sukses menjuarai East Asian Games 2013 mengungguli Korea Selatan dan juga Jepang.

Bila kita melihat 4 tahun ke belakang, Timnas Korea Utara U-19 juga sukses menjadi juara AFC U-19 pada 2010. Jadi, kemungkinan besar sebagian skuad Korea Utara U-19 tersebut adalah yang bermain untuk Asian Games 2014 ini.

Sementara itu, prestasi terbaik Indonesia kala lolos dari fase grup pada 1954, 1958, dan 1986, yakni babak semifinal. Tapi, terlepas dari itu semua, kita berharap Garuda Muda bisa pulang dengan membawa medali. (one)

Seleksi Timnas Indonesia untuk Piala AFF Dimulai Hari Ini

Baca juga:

Peluk Nenek 82 Tahun, Bintang Serie A Kena Kartu Kuning

Kekasih Cantik Ronaldo Gandeng Pria Misterius

Terungkap, Kekalahan Memalukan MU Akibat "Ulah" Biksu Budha


Strategi Van Gaal di MU Bikin Gullit Kebingungan

Dihubungkan dengan MU, Roma Tegaskan Strootman Tak Dijual

5 Bek yang Bisa Jadi Solusi Lini Pertahanan MU

5 Fakta Carla Howe, Model Playboy "Gebetan" Balotelli

Lampard Janji Lakukan Selebrasi Jika Cetak Gol Lagi

Fans Chelsea Tewas Gara-gara Gol Lampard

Deretan Pesepakbola Cantik Warnai Pertiwi Cup 2014

Lawan Korut, Timnas U-23 Diharapkan Lupakan Kekalahan dari Thailand

7 Fakta Menarik Usai Timnas U-23 Dibantai Thailand

Thailand Kaget Bisa Sarangkan 6 Gol ke Gawang Timnas U-23

Rapor Buruk Timnas U-23 Usai Dibantai 0-6 oleh Thailand

Pemain Timnas U-19 Berpeluang Jajal Kemampuan Luis Suarez




Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016