Sumber :
- Canal+
VIVAbola
- Striker Bastia, Brandao, dijatuhi hukuman larangan bermain selama enam bulan karena tindakannya menanduk wajah bintang Paris Saint-Germain, Thiago Motta. Pemain asal Brasil itu baru akan bisa memperkuat Bastia mulai 22 Februari 2015.
Insiden penandukan tersebut terjadi usai laga PSG melawan Bastia di Parc des Princes, 16 Agustus 2014. Dalam rekaman CCTV, terlihat jelas Brandao menunggu Motta di lorong stadion usai pertandingan. Tanpa alasan yang jelas, Brandao langsung menghampiri dan menanduk wajah pemain timnas Italia tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ibra Ogah Berhubungan Intim Jelang Tanding
Insiden penandukan tersebut terjadi usai laga PSG melawan Bastia di Parc des Princes, 16 Agustus 2014. Dalam rekaman CCTV, terlihat jelas Brandao menunggu Motta di lorong stadion usai pertandingan. Tanpa alasan yang jelas, Brandao langsung menghampiri dan menanduk wajah pemain timnas Italia tersebut.
Baca Juga :
Jese Bakal Jadi Lulusan Akademi Madrid Termahal
Karena tandukan Brandao, hidung Motta mengalami cedera dan mengeluarkan darah. Usai insiden, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, meminta Badan Sepakbola Profesional Prancis (LFP) menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk Brandao.
Satu bulan berlalu, LFP akhirnya menjatuhkan hukuman larangan bermain enam bulan untuk Brandao. Dengan demikian, mantan pemain Olympique Marseille itu tidak akan memperkuat Bastia di 21 pertandingan Ligue 1.
"Setelah mendengar pernyataan dari Thiago Motta dan Brandao, beserta perwakilan kedua klub, Komisi Disiplin menjatuhi hukuman enam bulan untuk Brandao atas tindakannya terhadap Thiago Motta. Brandao baru bisa bermain lagi mulai 22 Februari 2015," demikian pernyataan resmi LFP seperti dilansir
Sky Sports
.
Bastia sendiri tidak menyetujui tindakan Brandao. Namun, klub berjuluk I Turchini itu juga menganggap Motta melakukan provokasi terhadap Brandao sepanjang pertandingan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena tandukan Brandao, hidung Motta mengalami cedera dan mengeluarkan darah. Usai insiden, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, meminta Badan Sepakbola Profesional Prancis (LFP) menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk Brandao.
