Tertarik Latih Portugal, Mancini “Serang” Mourinho

Pelatih Galatasaray, Roberto Mancini
Sumber :
  • REUTERS/Susana Vera
VIVAbola
MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
– Roberto Mancini mengaku tertarik mengisi kosongnya kursi kepelatihan timnas Portugal. Ketertarikan itu pun membuat pelatih berusia 49 tahun ini “menyerang” pernyataan dari Jose Mourinho.

Scholes Ramal MU Paceklik Trofi 2 Tahun

Beberapa waktu lalu, Mourinho sempat menyarankan agar Portugal tidak lagi dilatih oleh orang asing. Mancini melihat pelatih asal Portugal itu tak memiliki wewenang untuk ikut campur dalam urusan timnas Portugal saat ini.
Tanah Kelahirannya Terbakar, Ronaldo Kirim Bantuan


"Saya rasa Mourinho masih merupakan pelatih Chelsea, dia bukan presiden Asosiasi Sepakbola Portugal. Tugas memilih pelatih baru bagi Portugal adalah tugas asosiasi mereka. Saya percaya keputusan apa pun yang diambil nanti merupakan yang terbaik bagi mereka," ujar Mancini.


Mantan pelatih Manchester City ini menambahkan timnas Portugal adalah tim yang berisikan pemain bintang dan akan menjadi suatu kehormatan bila bisa melatihnya. Dia juga tertarik pada prospek pembinaan pemain hingga menghasilkan pemain seperti Cristiano Ronaldo.


Mancini yang saat ini masih menganggur usai melatih Galatasaray ini melihat pelatih asal Italia cukup sukses dalam melatih klub-klub di luar Italia. Dia mengambil contoh Claudio Ranieri yang menangani timnas Yunani dan Carlo Ancelotti dengan Real Madrid.


"Saya menganggap pelatih asal Italia masih menjadi yang terbaik di dunia, karena mereka sangat baik, siap, dan kompeten. Saya yakin Claudio Ranieri akan melakukannya dengan baik dengan Yunani, karena ia sudah melakukannya dengan AS Monaco,” kata dia.


"Lihat juga Carlo Ancelotti, yang baru saja memenangkan Liga Champions dengan Real Madrid, dan Cesare Prandelli yang pergi ke Galatasaray,” sambungnya, seperti dilansir
Football-Italia.


Diketahui, Federasi Sepakbola Portugal (FPF) belum lama ini memilih memecat Paulo Bento dari jabatannya sebagai pelatih timnas. Keputusan tersebut tak lain karena torehan buruk Portugal di beberapa laga terakhirnya.


Pada Piala Dunia 2014 mereka harus tersingkir di fase grup karena kalah bersaing dengan Jerman dan Amerika Serikat. Terakhir, Portugal yang tak diperkuat Cristiano Ronaldo harus kalah 0-1 dari Albania di hadapan publiknya sendiri pada babak kualifikasi Euro 2016. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya