Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAbola
- Tim nasional Indonesia U-23 memperbesar peluang meraih tiket babak 16 besar Asian Games 2014, setelah unggul 1-0 pada babak pertama atas Maladewa U-23 pada laga kedua Grup E hari Kamis, 18 September 2014.
Indonesia hanya membutuhkan waktu 13 menit untuk membobol gawang Maladewa di Sungui Arena, Incheon, Korea Selatan. Ramdani menusuk dari belakang dan menuntaskan umpan cantik Fandi Eko Utomo dengan sempurna. Timnas U-23 unggul 1-0.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Indonesia hanya membutuhkan waktu 13 menit untuk membobol gawang Maladewa di Sungui Arena, Incheon, Korea Selatan. Ramdani menusuk dari belakang dan menuntaskan umpan cantik Fandi Eko Utomo dengan sempurna. Timnas U-23 unggul 1-0.
Baca Juga :
Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot
Maladewa coba merespons dengan tampil lebih sabar menguasai bola. Namun, tak ada peluang berbahaya karena pertahanan Indonesia mampu tampil solid di sepertiga lapangan terakhir.
Ramdani kembali memiliki peluang emas untuk menggandakan keunggulan di menit 25. Menerima umpan datar Alfin Tuasalamony dari sisi kanan, tendangan pemain Persija Jakarta itu masih melambung dari gawang Maladewa.
Fandi Eko Utomo sempat menggetarkan gawang Maladewa di lima menit terakhir babak pertama memanfaatkan kemelut hasil tendangan Ferdinand Sinaga. Sayang, Fandi lebih dulu berdiri
offside
.
Dalam menit-menit terakhir, timnas U-23 bermain terus menekan dan kerap melakukan serangan. Tapi beberapa kali tendangan ke arah gawang Maladewa belum ada yang berbuah menjadi gol. Skor 1-0 untuk Indonesia bertahan sampai turun minum.
Susunan Pemain:
Indonesia
Indonesia
: Andritany Ardiyasha (GK); Alfin Tuassalamony, Manahati Lestusen, Victor Igbonefo, Dani saputra; Ahmad Jufriyanto, Dedi Kusnandar; bayu Gatra, Fandi Eko Utomo, Ramdani Lestaluhu; Ferdinand Sinaga
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Maladewa coba merespons dengan tampil lebih sabar menguasai bola. Namun, tak ada peluang berbahaya karena pertahanan Indonesia mampu tampil solid di sepertiga lapangan terakhir.
