Kisah-kisah Kepergian Menyakitkan Para Pesepakbola

Fernando Torres dan Carlo Ancelotti
Sumber :
  • .daylife.com

VIVAbola – Tidak akan selalu ada yang namanya akhir cerita bahagia, begitu juga dalam sepakbola. Kisah manis seorang pemain bersama klubnya bisa berakhir tragis, tak diinginkan, bahkan berujung permusuhan.

Seorang pemain bisa saja memutuskan pergi, ketika datang tawaran yang lebih menarik, dalam hal ini uang. Mereka tak peduli lagi, apakah klub peminatnya berstatus rival klub saat itu, asal bayaran yang ditawarkan lebih tinggi, opsi hengkang pun diambil.   

Seringkali transfer mengejutkan muncul dari pemain-pemain jenis ini. Atau pada kasus lain, sebuah klub terpaksa menjual pemain bintang mereka ke klub kaya demi mendapat pundi-pundi uang yang mereka butuhkan.

Lain lagi jika seorang pemain yang sudah tak lagi mendapat tempat di tim utama, kemudian memilih hengkang demi menyelamatkan kariernya. Padahal, pemain tersebut termasuk yang dicintai fans dan disukai rekan-rekan setimnya.

Angel Di Maria

Angel Di Maria menjadi salah satu contoh kasus terakhir, tak diharapkan pergi oleh rekan-rekan setim dan pelatih, namun Real Madrid harus menjualnya ke Manchester United. Penyebabnya, Madrid menolak menaikkan gaji winger internasional Argentina itu.

Harga jual Di Maria terbilang tinggi, 75 juta euro dan mantan pemain Benfica pun mengungkapkan kegembiraan dengan kepindahannya. Pemain berusia 26 tahun ini juga mengatakan bahwa seseorang di klub menginginkan dia pergi.

Penyesalan Torres Usai Dikartu Merah di Laga Barca-Atletico

Wingback Chelsea, Ashley Cole.

Ashley Cole


Sebagai pemain hasil didikan Arsenal, kepergian Ashley Cole ke Chelsea pada musim panas 2006 dianggap sebuah pengkhianatan besar. Apalagi, kala itu Cole dianggap sebagai bek kiri terbaik di Inggris dan berperan penting untuk kesuksesan The Gunners menjuarai dua gelar Premier League dan tiga Piala FA. 

Persoalannya klasik, Chelsea yang kala itu baru kedatangan taipan minyak Rusia, Roman Abramovich, menawarkan gaji lebih besar dari yang diberikan Arsenal. Selain dana pembelian yang mahal, transfer juga melibatkan  William Gallas, sebagai pemain yang menjadi alat barter.  

Sol Campbell

Sebagai bek utama Timnas Inggris, Sol Campbell pada 2001 menjadi pemain yang diinginkan Barcelona dan Chelsea. Namun, Campbell yang saat itu kapten Tottenham Hotspur, mengklaim hatinya hanya untuk The Lilywhites.

Spurs pun langsung memasang banderol tinggi bagi klub yang ingin meminang Campbell. Tapi, Campbell ternyata memilih pindah ke Arsenal, rival sekota Spurs, dan yang terparah, dia didapatkan The Gunners secara gratis. Fans Spurs terang saja marah dengan keputusan Campbell, dan sengaja beramai-ramai memakai kaus Judas saat Arsenal mengunjungi White Hart lane sebagai bentuk sindiran kepada Campbell.   

Luis Figo


Tak ada kisah pengkhianatan yang lebih terkenal dibanding kepindahan Luis Figo dari Barcelona ke Real Madrid pada musim panas 2000. Tentu Figo langsung menjadi musuh besar bagi Barcelonistas, sebutan fans Barcelona.

Figo dirayu oleh Florentino Perez, yang saat itu mengikuti pemilihan presiden anyar Real Madrid. Janjinya mendatangkan Fgo juga bisa mengambil hati para stakeholder dan membuat dia menjadi orang nomor satu di Los Blancos.

Setelah banyak pertimbangan, dia memutuskan untuk pergi meninggalkan klub asal Katalan itu. Pemain asal Portugal dibeli seharga 30 juta euro atau setengah dari nilai rekor transfer dunia kala itu. Ketika tampil membela Madrid di Camp Nou, Figo dilempar kepala babi dan sebotol wiski saat tengah mengambil sepak pojok.

Fernando Torres


Pemain ini terbilang spesial, dua kali menyakiti fans klub yang berbeda dengan keputusan hengkang. Pertama, ketika masih menjadi kapten Atletico Madrid, Torres menyelipkan kalimat terkenal Liverpool, You’ll Never Walk Alone, di ban kaptennya sebagai sinyal pindah ke klub Merseyside ini.

Kisah cinta Torres, yang notabenenya pemain didikan Atletico pun berakhir pada 2007 ketika dia pindah ke Anfield dengan banderol 28 juta euro. Musim debutnya bersama The Reds berakhir fanstastis dengan mencetak 33 gol di semua kompetisi.     

Pada musim panas 2011, Torres membuat pendukung Liverpool patah hati dengan hijrah ke Chelsea dengan biaya transfer 58 juta euro. Chelsea sendiri merupakan rival The Reds di papan atas Premier League.

Torres Dikartu Merah, Pelatih Atletico Enggan Salahkan Wasit

Lihat berita menarik lainnya klik di sini

Pemain Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez.

Suarez Akui Barca Terbantu dengan Kartu Merah Torres

Barca menang 2-1 berkat 2 gol SUarez.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016