Ditahan Imbang, Deltras Salahkan Wasit

VIVAnews-Deltras akhirnya gagal menutup putaran pertama dengan kemenangan. Pada pertandingan kandang terakhir di Stadion Gelora Delta Sidioarjo, The Lobster-Julukan Deltras-hanya mampu bermain imbang 1-1 lawan Persitara Jakarta Utara, Minggu, 26 Oktober 2008.

Tuan rumah sempat unggul lewat gol yang dicetak oleh Firdaus Nyong di menit ke-39. Namun tim tamu yang menempati juru kunci klasemen sementara berhasil menyamakannya lewat titik putih penalti di menit ke 47. Ahmad Rivai yang diberi tanggung jawab sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. .

Tuan rumah tak terima dengan hasil seri ini. Mereka menuding wasit tidak adil  dalam memimpin pertandingan. Karena itu, manajemen Deltras berniat untuk melaporkan wasit ke Badan Liga Indonesia (BLI).

”Kami akan melakukan protes  tertulis ke BLI dengan didukung rekaman pertandingan dari Antv. Kami sejak awal tidak minta macam-macam, kalah tidak  masalah asal wasitnya  jujur. Tapi, di pertandingan ini anda bisa lihat sendiri bagaimana kepemimpinan wasit tadi," jelas  Awan Yuliarto,  asisten manajer Deltras kepada Ighfir Zainun, wartawan GOSport usai pertandingan.

Pertandingan sendiri sempat terhenti selama hampir dua menit. Pemicunya adalah aksi protes yang dilancarkan oleh kubu tuan rumah atas penilaian wasit terhadap pelanggaran yang terjadi pada menit ke 75. Saat itu, pemain Deltras, Dede Hugo dilanggar oleh pemain Persitara di kota penalti lawan. Tak ada pemain yang berada di belakang Dede. Karena itu wajar bila diganjar dengan hukuman penalti.

Namun wasit Alil ternyata punya keputusan berbeda. Pertandingan tetap dilanjutkan karena kejadian itu bukan merupakan pelanggaran. Awan kemudian menuju meja PP dan meminta pergantian wasit. Namun, karena alasan disiarkan langsung oleh Antv, PP tak bernai mengabulkannya.

Sementara itu, kubu Persitara menyambut gembira dengan keberhasilan menahan imbang 1-1 tuan rumah Deltras. "Sebelum pertandingan saya cuma  mengingatkan satu hal kepada para pemain. Kalau kalian ingin uang, maka harus ngotot untuk bisa meraih poin. Kalau kalah lagi, justru akan  bertambah panjang tidak mendapat uang. Dan, ternyata para pemain benar-benar tampil bagus," papar Dadang Iskandar, pelatih .

Sudah Penuhi Keinginan Wasit
Menurut Awan, dalam setiap pertandingan kandang timnya selalu berusaha menjadi tuan rumah yang baik. Termasuk dalam memperlakukan wasit.Sebelum pertandingan lawan Persitara, panpel Deltras juga tak lupa memenuhi tuntutan wasit yang akan bertugas. Menurut Awan, wasit minta ganti penginapan dari Guest House ke tempat yang lebih layak. Panpel pun menyetujui dan memindahkan wasit ke Sun City Hotel.
”Kita akan buktikan melalui rekaman pertandingan bahwa wasit sudah tidak fair dalam memimpin pertandingan tadi. Karena siaran langsung, semua  bisa melihat dengan jelas apakah protes kami benar atau salah. Sejak awal pertandingan saya sudah mendapat banyak sms (layanan pesan singkat)  dari teman-teman di Jakarta kalau wasitnya tidak fair." kata George Handiwiyanto, manajer tim Deltras, dengan nada  tinggi.

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah
Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pilpres 2024, Anies-Muhaimin

Cak Imin Siap Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres Jika Diwajibkan MK

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan siap hadir di sidang pembacaan putusan sengketa PHPU di Mahkamah Konstitusi.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024