- ANTARA FOTO
VIVAbola - Pelita Bandung Raya (PBR) tidak ingin terpengaruh dengan kondisi internal Persita Tangerang jelang bertemu di laga terakhir ISL di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jumat, 5 September 2014.
Pertandingan ini merupakan laga terakhir bagi kedua tim pada penyisihan grup 1 Liga Super Indonesia (ISL) 2014. PBR yang saat ini berada di posisi 4 dengan 32 poin butuh kemenangan untuk memastikan satu tiket ke babak 8 besar. Kekalahan hanya membuat PBR bergantung pada hasil laga terakhir Persija Jakarta yang saat ini telah mengantongi 31 poin dari 19 pertandingan.
Sebaliknya, Persita sudah dipastikan degradasi ke Divisi Utama. Hasil laga terakhir sudah tidak mampu menyelamatkan Pendekar Cisadane karena baru mengoleksi 15 poin dari 19 laga.
Setelah dipastikan turun kasta, Persita juga ditinggal pelatih kepala Fabio Oliviera. Sempat beredar rumor kalau Pendekar Cisadane juga akan menurunkan pemain-pemain U-21 saat bertemu PBR. Namun, hal ini langsung dibantah oleh manajemen Pendekar Cisadane.
Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic, tidak ingin terpaku pada permasalahan tim lawan. Pelatih asal Serbia itu justru meminta agar para pemainnya tetap bekerja keras saat bertemu Persita.
"Saya lebih memikirkan tim sendiri. Karena jika kami bermain maksimal dan menang meyakinkan, tidak ada apa pun yang bisa menghalangi," ucap Dejan saat dihubungi, Kamis, 4 September 2014.
"Saya tidak tahu apa Persita akan bermain nothing to lose atau bagaimana. Yang penting, kami tidak boleh tertekan, harus lepas," ujar Dejan.
Dejan juga enggan bergantung dengan hasil tim lain. Dia ingin PBR menentukan nasibnya sendiri.
"Kami pasti ingin menang, saya ingin PBR memastikan sendiri nasibnya, tidak tergantung dengan klub lain. Kalau menang, kami sudah aman," beber Dejan.
"Pemain saya juga semua dalam kondisi fit. Saya percaya dengan pemain saya, siapa pun yang saya turunkan," lanjut Dejan. (one)
Tekanan Membuat Pemain PBR Tampil Menggila
Peluang Persipasi Bekasi Raya lolos dari putaran grup sangat terbuka.
