Usai Kibarkan Celana Dalam, Fans Sriwijaya Diteror

Suporter Sriwijaya FC lapor polisi
Sumber :
  • Aji YK Putra/VIVAbola

VIVAbola - Aksi protes yang dilakukan oleh Sriwijaya Facebook Comunity (SFC) beberapa waktu lalu berbuah teror. Koordinator aksi, Muhammad Fathoni (43 tahun), mengaku telah menerima ancaman yang diduga berasal dari pihak manajemen. 

Penalti Luiz Junior Bawa Barito Ungguli SFC di Babak I

Fathoni dan kawan-kawan menggelar aksi protes di sela-sela pertandingan SFC Vs Pelita Bandung Raya (PBR), Minggu, 31 Agustus 2014. Dalam menyuarakan pendapatanya, mereka menempuh cara yang unik yakni dengan mengibarkan deretan pakaian dalam wanita sebagai simbol rasa malu bagi manajemen atas keterpurukan yang tengah dialami Laskar Wong Kito pada kompetisi musim ini.

Protes ditujukan langsung kepada Manajer SFC, Robert Herry (RH) dan Direktur Keuangan, Augie Bunyamin (AG). Dalam aksinya, fans juga membawa poster bertuliskan, "RH dan AB OUT!". Lihat beritanya pada tautan ini. 

Hadapi Sriwijaya FC di Laga Pertama, Ini Kata Pelatih Persib

Fathoni mengatakan, setelah aksi tersebut, pihaknya mendapat teror dari orang yang bernama Rian Black. Warga Tangga Takat, Palembang, itu sejak tiga hari yang lalu usai pertandingan mengirimkan pesan singkat bernada ancaman.

Fathoni melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Palembang, Rabu 3 September 2014. Suporter yang tercatat sebagai warga Perumahan Citra Bukit Lestari Blok A, Nomor 08 RT 07 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, itu menjelaskan, dia langsung menelusuri orang yang telah mengancamnya.

Sriwijaya Raih Tempat Ketiga, Bendol Dipecat?

"Setelah saya cek, ternyata Rian, body guard Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin," kata Fathoni, siang tadi.

Menurut Fathoni, isi ancaman itu adalah: "Kenapa tidak pakaian dalam isterimu saja yang dibentangkan. Kamu saja yang jadi Direktur Keuangan, Bapakmu jadi Manajer SFC. Tunggu saja nanti, kamu saya siksa lagi. Kamu lupa kalau dulu kamu itu saya pukulin waktu di lobby Hotel Swarna Dwipa?".

"Jelas kami sebagai pendukung SFC menjadi terancam. Sehingga kami laporkan tindakan tidak menyenangkan ini ke Polisi," beber Fathoni.

Bukan hanya Fathoni saja yang diancam, Aan Ariadin (35) juga mendapatkan perilaku yang sama. " Saya diancam akan dipukuli karena aksi itu. Jadi saya ikut lapor hari ini," singkat Aan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Komisaris Suryadi membenarkan adanya laporan tersebut yang terlampir dalam tanda bukti lapor LP/B-23/IX/2014/ Resta/ Sumsel. "Benar laporannya sudah diterima, kini kita selidiki dahulu siapa pengirim pesan tersebut. Dalam laporannya mereka melapor perbuatan tidak menyenangkan" kata Suryadi. (one)

Penyerang Sriwijaya FC, Alberto Goncalves, usai cetak gol

Sriwijaya FC Bantai PS TNI di Jakabaring

Tujuh gol tercipta di laga ini. Alberto Goncalves mencetak empat gol.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016