Sumber :
- ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVAbola
– Melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Jumat 5 September 2014, Persib Bandung akan mulai ‘belajar’ skenario bermain tanpa Muhammad Ridwan yang selama satu bulan ke depan bakal menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, sendiri tak mau terlalu reaktif menyikapi absennya Ridwan selama sekitar satu bulan ke depan. Dia sendiri belum memastikan apakah akan memplot salah seorang pemain untuk menggantikan peran Ridwan di sisi kanan atau mengubah skema permainan yang selama ini dikembangkan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, sendiri tak mau terlalu reaktif menyikapi absennya Ridwan selama sekitar satu bulan ke depan. Dia sendiri belum memastikan apakah akan memplot salah seorang pemain untuk menggantikan peran Ridwan di sisi kanan atau mengubah skema permainan yang selama ini dikembangkan.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Sebagai antisipasi babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) digelar pada bulan September, Djanur menyatakan akan memaksimalkan pertandingan melawan Sriwijaya FC sebagai ajang untuk menguji kualitas permainan tim tanpa Ridwan.
“Tak akan terjadi perubahan besar-besaran dengan tidak adanya Ridwan. Saya justru melihat dari sisi positifnya karena para pemain lain pasti akan berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat dan peran yang selama ini dimainkan Ridwan,” ungkap Djanur.
Ridwan sendiri mulai Senin 1 September 2014 sudah meninggalkan markas Maung Bandung untuk mempersiapkan segala keperluan haji sebelum berangkat ke Tanah Suci, Sabtu 6 September 2014. Ridwan tercatat sebagai jemaah haji kloter 17 embarkasi Solo.
Mantan pemain PSIS Semarang dan Sriwijaya FC ini mengaku, semringah karena sebelum berangkat ke Tanah Suci dapat turut andil memberikan kemenangan 2-1 untuk Persib atas Persita Tangerang, Minggu 31 Agustus 2014.
“Alhamdulillah sebelum meninggalkan Bandung bisa memberikan kemenangan buat tim. Mudah-mudahan bisa menang lagi di pertandingan berikutnya melawan Sriwijaya dan saya juga berdoa untuk kesuksesan tim musim ini,” ucapnya.
Keberangkatannya ke Tanah Suci, kata Ridwan tidak dia duga sebelumnya akan berbenturan dengan jadwal ISL. Awalnya, dia memprediksi kompetisi ISL bakal digelar sesuai jadwal yakni Desember 2013 dan selesai antara bulan Juli dan Agustus atau sekitar satu bulan sebelum musim haji.
Namun, jadwal pelaksanaan ISL kemudian molor dan baru dilaksanakan pada awal Februari 2014. Dampaknya waktu selesainya kompetisi pun menjadi mundur.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebagai antisipasi babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) digelar pada bulan September, Djanur menyatakan akan memaksimalkan pertandingan melawan Sriwijaya FC sebagai ajang untuk menguji kualitas permainan tim tanpa Ridwan.
