Seperti Apa Format 8 Besar ISL 2014?

Arema Cronus vs Gresik United
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVAbola
Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema
- Babak penyisihan grup Liga Super Indonesia (ISL) 2014 sudah memasuki pekan-pekan krusial. Total, enam tim dari grup 1 dan grup 2 dipastikan sudah mengantongi satu tiket ke perempat final.

Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri

Di Wilayah Barat, Persija Jakarta dan Pelita Bandung Raya harus bersaing hingga laga terakhir demi mendapatkan satu tiket tersisa.
Wagub DKI: Kalau Bonek Mengganggu, Kami Tindak Tegas


Persaingan di Wilayah Timur lebih seru. Tercatat, ada 5 tim yang bersaing memperebutkan satu tiket berlaga di 8 besar. Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, Persepam Madura, dan Putra Samarinda, harus berjuang mati-matian demi satu tempat itu.


Setelah empat musim selalu menggunakan format satu wilayah, ISL kali ini terpaksa harus dibagi menjadi dua grup. Banyaknya peserta hasil penggabungan dua liga, yakni ISL yang sempat dinyatakan ilegal oleh FIFA dan Indonesia Premier League (IPL), memaksa PT Liga Indonesia selaku pengelola liga membaginya menjadi 2 wilayah.


Empat tim teratas dari masing-masing grup selanjutnya akan bertarung pada babak 8 besar. Lantas seperti apa formatnya?


Babak 8 besar terakhir kali digunakan saat kompetisi tertinggi di Indonesia masih bernama Liga Indonesia. Saat itu, 8 tim yang lolos dibagi menjadi 2 grup dan bertarung dengan format
home tournament.


Namun, 8 besar ISL sedikit berbeda. Dilansir situs resmi Liga Indonesia, peringkat 1 dan 3 dari wilayah grup 1 nantinya berada di grup K bersama posisi 2 dan 4 dari grup 2. Kemudian, grup B diisi peringkat 1 dan 3 grup 2 dan tim posisi 2 dan 4 grup 1.


Format pertandingan di babak 8 besar akan menggunakan sistem kompetisi penuh, kandang dan tandang. Setiap tim akan saling bertemu dengan lawannya di grup masing-masing. Dua tim teratas selanjutnya berhak untuk melangkah ke babak semifinal.


Penentuan peringkat di babak 8 besar masih berlandaskan pada perolehan poin. Sama halnya dengan babak penyisihan, jika ada dua klub atau lebih yang jumlah poinnya sama, maka
head to head
menjadi indikator utama menentukan tim dengan posisi lebih tinggi.


PT Liga Indonesia, selaku operator ISL, juga melarang masing-masing klub untuk melakukan penambahan pemain sejak 8 besar hingga final. "Kami baru menggelar pertemuan dengan pihak klub terkait teknis dan jadwal babak 8 besar, 6 September 2014. Di sana akan dibahas beberapa hal yang dianggap penting terkait babak 8 besar ISL musim ini," kata CEO PT LI, Joko Driyono, baru-baru ini.


Terkait semifinal dan final, kemungkinan besar akan menggunakan format
home tournament
atau
single match.
Babak krusial ini rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.


Awalnya, PT LI berencana untuk menggunakan sistem
knockout
kandang-tandang untuk semifinal dan final. Namun, karena padatnya jadwal timnas Indonesia, opsi
home tournament
menjadi yang paling memungkinkan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya