Sumber :
- REUTERS/Phil Noble
VIVAbola
- Keterpurukan Manchester United saat ini terus dikaitkan dengan dua pelatih anyar mereka. Namun, apakah Anda tahu kalau borok itu sudah muncul sejak era Sir Alex Ferguson.
Setelah dinilai gagal total saat dibesut David Moyes, MU mengawali musim ini dengan sangat buruk, meski kedatangan pelatih sekelas Louis van Gaal sekalipun. Kedua pelatih ini bak jadi 'kambing hitam' dari setiap hasil negatif yang dituai MU.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rekor Buruk Mourinho di MU
Baca Juga :
MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
Setelah dinilai gagal total saat dibesut David Moyes, MU mengawali musim ini dengan sangat buruk, meski kedatangan pelatih sekelas Louis van Gaal sekalipun. Kedua pelatih ini bak jadi 'kambing hitam' dari setiap hasil negatif yang dituai MU.
Namun, menurut Daily Mail, sebenarnya masalah yang muncul di Old Trafford sudah mulai terendus sejak zaman kejayaan MU bersama Ferguson. Sang pelatih legendaris itu dianggap gagal mengamankan masa depan klub yang dibesarkannya tersebut.
Dalam satu dekade terakhir masa bakti Fergie, MU berhasil merekrut pemain-pemain seperti Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Patrice Evra, Park Ji-Sung, Michael Carrick, Cristiano Ronaldo, dan Wayne Rooney.
Hasilnya sangat luar biasa. Empat trofi Premier League, dua Piala Liga, dan sebuah Liga Champions menjadi bukti nyata suksesnya transfer-transfer tersebut. Namun, enam tahun belakangan kebijakan transfer Ferguson gagal membuahkan hasil.
Melihat pemain-pemain bintangnya mulai keluar atau memasuki usia uzur, investasi besar sampai £160 juta digelontorkan dalam rentang waktu 2007 sampai Januari 2013. Ferguson yakin pembeliannya ini bisa membentuk masa depan klub saat dia sudah pensiun.
Ferguson saat itu mendatangkan Nani (£17m), Anderson (£27m), Ashley Young (£17m), Bebe (£7m), Owen Hargreaves (£17m), Tomasz Kuszczak (£2m), Zoran Tosic (£7m), Dimitar Berbatov (£30m), Gabriel Obertan (£3m), Mame Biram Diouf (£3m), Javier Hernandez (£6m), Chris Smalling (£7m), Nick Powell (£6m), Alexander Buttner (£4m) dan Wilfried Zaha (£15m).
Namun, nama-nama tersebut semuanya gagal bersinar. Bahkan, banyak yang terbuang. Saat ini, MU hanya mengandalkan pembelian Fergie macam Rafael da Silva, Antonio Valencia, Phil Jones, David de Gea dan, tentu saja, Robin van Persie.
"Ferguson adalah pria yang memiliki kemampuan manajemen yang menakjubkan sampai detik-detik akhr. Namun, keputusannya untuk membeli pemain tampaknya tidak," sindir wartawan Daily Mail, Ian Ladyman, dalam artikelnya.
"Masa depan seperti ini yang diwariskan pada Van Gaal. Pelatih MU sekarang itu harus bekerja keras membentuk skuad dengan kualitas yang mengecewakan," lanjutnya.
Kerja keras Van Gaal semakin sulit setelah pilar-pilar veteran seperti Nemanja Vidic dan Patrice Evra memutuskan untuk hengkang. Buktinya langsung terlihat, pertahanan MU tampak kesulitan karena diisi pemain yang masih belum matang.
"Van Gaal diberikan sebuah skuad Premier League tanpa lini pertahanan yang bisa berfungsi dengan baik. Itu mengapa dia mengatakan tidak terkejut saat dikalahkan (0-4) oleh MK Dons kemarin," tambah Ladyman.
Jadi, sebelum seluruh fans MU mengecam pelatih-pelatih anyar mereka karena keterpurukan 'Setan Merah', ada baiknya melihat ke belakang menyangkut apa yang membuat juara 20 kali Liga Inggris ini benar-benar melorot dari persaingan juara. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, menurut Daily Mail, sebenarnya masalah yang muncul di Old Trafford sudah mulai terendus sejak zaman kejayaan MU bersama Ferguson. Sang pelatih legendaris itu dianggap gagal mengamankan masa depan klub yang dibesarkannya tersebut.
