MU Kalah Lagi, Van Gaal Ngomong Apa Lagi?

Manchester United
Sumber :
  • REUTERS/Eddie Keogh

VIVAbola - Awal musim ini semakin suram bagi Manchester United. Setelah gagal di dua laga pertama Premier League, MU harus menerima kenyataan pahit tersingkir di pentas Piala Liga.

Yang menjadi kejutan, MU asuhan Louis van Gaal kalah telak dari klub kasta ketiga, MK Dons di putaran 2 Piala Liga. Gawang Setan Merah empat kali dibobol Dons tanpa mampu membalas.

Kekalahan 0-4 dari MK Dons ini menjadi kekalahan bersejarah MU. Sebab, ini merupakan rekor terburuk MU melawan tim Divisi III (atau di bawahnya) sepanjang 136 tahun berdirinya klub.

Pihak MU boleh saja beralibi Piala Liga bukan fokus mereka. Dari catatan statistik, dari 8 keikutsertaan terakhir di Piala Liga, MU empat kali disingkirkan tim yang kastanya lebih rendah.

Hanya saja, kekalahan dengan marjin 4 gol sungguh dipertanyakan. Permainan MU pun menjadi sorotan di laga ini. Apalagi, beberapa pemain Setan Merah kerap melakukan blunder.

Bermain di Stadium MK, gawang MU sudah kebobolan saat pertandingan berjalan 25 menit. Jonny Evans melakukan blunder fatal saat umpannya malah bisa dimanfaatkan oleh William Grigg.

Pertahanan MU kembali membuat kesalahan di menit 63 sehingga Grigg untuk kedua kalinya sukses menjebol gawang David De Gea. Kemenangan MK Dons lalu dilengkapi 2 gol Benik Afobe di 20 menit terakhir.

Blunder Sang Kapten dan Ketenangan Van Gaal

Soal kekalahan tersebut, Jonny Evans mengaku sangat frustrasi. Bek yang didapuk sebagai kapten pada laga itu pun mengakui kesalahan buruk yang dibuat olehnya.

"Para pemain sangat kecewa. Kami memulai laga dengan baik dan bisa dapat satu atau dua gol," ujar Evans pada MUTV.

"Tapi, kemudian kami melakukan kesalahan ceroboh, termasuk operan saya yang berbuah gol pertama mereka. Sejak saat itu, kami malah menyulitkan diri sendiri," akunya.

Evans pun mengakui kekalahan telak yang ditelan MU tak lepas dari stamina pemain MK Dons yang lebih superior. Pasalnya, Louis van Gaal banyak memainkan pemain yang sebelumnya belum tampil di ajang kompetitif musim ini.

"Untuk 15 menit pertama kami mengontrol permainan dengan baik, saya pikir kami akan dapat gol. Tapi, akhirnya kesalahan ceroboh yang akhirnya menyulitkan kami. Saat tertinggal dua gol, kami tak bisa apa-apa lagi," imbuh Evans.

Kekalahan telak ini tidak serta merta membuat Van Gaal panik dan meminta fans tetap bersabar. "Mereka harus percaya dengan filosofi kami," kata Van Gaal dikutip Sky Sport.

"Kami membangun sebuah tim dan itu tak bisa dilakukan dalam satu bulan, bahkan setahun. Saya paham ini hal yang mengecewakan, namun mereka harus tetap percaya kepada klub dan filosofi kami," sambungnya.

Van Gaal mengaku kecewa dengan kesalahan yang banyak dilakukan anak asuhnya, terutama blunder Evans. Apalagi, kesalahan-kesalahan tersebut mampu dioptimalkan lawan.

Van Gaal juga punya alasan terkait keputusannya memainkan 10 pemain berbeda dari yang diturunkan dalam laga kontra Sunderland di ajang Premier League, akhir pekan lalu.

"Jangan lupa 9 pemain kami cedera dan tim yang ada masih begitu muda. Tapi, saya lihat mereka sudah berusaha melakukan yang terbaik. Kami juga tak beruntung karena lawan mencetak gol dari kesalahan-kesalahan yang kami buat."

Hujan Cemooh

Kekalahan memalukan di Piala Liga serta hasil mengecewakan di dua laga pertama Premier League membuat reputasi MU sebagai klub kelas dunia seperti "terjun bebas." Hujan kritikan dan cemooh pun membanjiri.

Manajer MK Dons, Karl Robinson, tidak menyangka timnya bisa menggasak tim sebesar MU. Dia menilai kekalahan ini jadi isyarat MU mulai memasuki masa keterpurukan seperti yang dialami Liverpool di awal era 1990-an.

"Saya sedikit terkejut. Ini konyol dan sebuah mimpi yang diciptakan. Pemain saya dan tim, serta kota secara umum, berhak atas pujian malam ini. Pemain tampil baik. Ini merupakan hari yang indah," tuturnya.

"Sebagai penggemar Liverpool sejak muda, saya telah melihat kepunahan Liverpool. Begitu juga dengan MU. Orang-orang akan pergi saat Anda berada di periode yang tak sesuai dengan harapan mereka," lanjutnya.

Kekalahan memalukan MU juga membuat banyak pihak terkejut. Termasuk sejumlah rival MU di Premier League. Seperti striker Manchester City, Edin Dzeko, dengan jelas menertawakan kekalahan MU tersebut.

Seperti dilaporkan BBC, pemain Manchester City asal Bosnia tersebut melalui akun @EdDzeko menuliskan "Hahahaha", memang hal yang wajar untuk pemain klub rival.

Sementara itu, Petr Cech memberikan komentar yang tak terlalu menyudutkan. “Sepakbola penuh dengan momen luar biasa. Semua bisa terjadi dalam sebuah pertandingan, itulah kenapa saya mencintainya,” tulis kiper Chelsea itu.

Sementara itu, sisi positif coba dipetik mantan kapten MU, Gary Neville, dari kekalahan memalukan ini. Menurut dia, MU tetap pantas bangga karena di laga itu sang manajer membawa 11 pemain muda.

"11 pemain muda malam ini. Itu adalah pertandingan ke-3.703 MU sejak 1937 dengan membawa pemain-pemain muda di dalam skuad. #budaya #anakunited," tulis Neville dalam akunnya, @Gnev2.

Menurutnya, keputusan Van Gaal membawa beberapa pemain belia ini sebagai hal positif, meski MU harus menelan kenyataan pahit. Beberapa pemain belia seperti Michael Keane, Reece James, dan Saidy Janko memang mendapat kesempatan dari sang manajer di laga tersebut. (one)

Tottenham dan Man Utd Berjuang untuk Mengontrak Mantan Pemain Arsenal, Segini Harganya
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024