Hadapi 2 Laga Krusial, PBR Khawatirkan Faktor non-Teknis

Striker PBR, Bambang Pamungkas (20) bersama rekan-rekannya saat latihan.
Sumber :
  • ANTARA/ Fahrul Jayadiputra

VIVAbola - Menghadapi dua pertandingan menentukan, Pelita Bandung Raya (PBR) siaga. PBR mengantisipasi faktor non-teknis yang bisa saja membuat mereka terjegal dalam upaya meraih tiket ke babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014.

PBR akan melakoni dua laga penting yang cukup menentukan lolos atau tidaknya mereka ke babak 8 besar, yakni melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu 31 Agustus 2014 dan Persita Tangerang di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jumat 5 September 2014.

Kubu PBR sepertinya masih trauma dengan peristiwa yang terjadi saat menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 14 Agustus 2014. Saat itu, kemenangan yang sudah di depan mata sirna akibat penalti kontroversial di masa injury time babak kedua.

Peristiwa tersebut membuat manajemen PBR melayangkan protes resmi kepada Komite Wasit PSSI, kendati hasilnya wasit Prasetyo Hadi yang memimpin pertandingan dinilai tidak mengambil keputusan keliru baik soal penalti maupun masa injury time babak kedua selama enam menit.

“Tentu kami berharap sisa dua pertandingan nanti berjalan fair dan tim yang lolos nanti adalah yang benar-benar layak. Jika kami yang lolos maka kami akan sangat bersyukur, jika tim lain yang lolos, mungkin belum waktunya,” ucap Direktur PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paolo, kepada wartawan Senin 25 Agustus 2014.

Saat ini, hanya satu tiket tersisa di wilayah Barat yang diperebutkan oleh PBR dan Persija Jakarta. The Boys Are Back di atas kertas lebih diuntungkan karena menyisakan dua pertandingan. Sementara Macan Kemayoran hanya satu pertandingan melawan Barito Putera di kandang sendiri pada 5 September 2014.

Jika mampu memenangkan dua pertandingan sisa nanti, PBR yang saat ini mengoleksi 29 angka, akan mengoleksi poin maksimal 35. Sementara Persija yang mengoleksi 31 angka, memiliki kemungkinan meraih poin maksimal 34.

Pelatih PBR, Dejan Antonic menegaskan, dia tak mau anak asuhnya menggantungkan atau mengharapkan Persija terpeleset di laga pamungkas nanti. “Yang menentukan nasib kita adalah kita sendiri. Kami tak mau menggantungkan nasib kepada tim lain,” ujar Dejan.

Pelatih asal Serbia itu, menekankan kepada Bambang Pamungkas hanya satu opsi jika ingin lolos ke babak delapan besar. “Satu-satunya jalan jika ingin lolos, kami harus memenangkan dua pertandingan berikutnya,” tegasnya.

Secercah Harapan di Balik Raihan Satu Poin Persija

Lihat berita menarik lainnya klik di sini

Pemain Persija Jakarta

Hanya Cetak 7 Gol dari 14 Laga, Apa Solusi Persija?

Krisis gol di TSC berbuah bencana bagi Persija.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016