Bendera Putih Atletico, Madrid dan Barca yang Mengerikan

James Rodriguez, Luis Suarez dan Mario Mandzukic (ki-ka)
Sumber :
  • soccerway
VIVAbola
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN
- Kalah sebelum berperang. Itulah Atletico madrid. Menyandang status juara, mereka malah tidak yakin  mampu mempertahankan gelar di musim baru yang segera bergulir.

Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo

Alasannya sederhana. Apalagi kalau bukan kekuatan dua penguasa sepakbola Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, yang semakin mengerikan.
Jawaban Pogba Membuat Real Madrid Batal Merekrutnya


Baik Madrid maupun Barcelona berlomba-lomba menambah amunisinya di bursa transfer musim panas. Bahkan usaha mereka masih belum berhenti hingga sekarang saat kick-off kompetisi tinggal dalam hitungan jam.

Bintang papan atas masuk ke lini yang dianggap lemah pada musim lalu. Sebut saja nama-nama seperti James Rodriguez yang melejit di Piala Dunia 2014 kemarin, selain itu ada Luis Suarez yang begitu fenomenal di Premier League dalam beberapa tahun belakangan.


Di lain sisi, Atletico malah kehilangan sejumlah pilarnya. Mesin gol Diego Costa hengkang ke Chelsea dan David Villa menuju klub MLS, New York Cosmos. Sementara sebagai penggantinya Los Colchoneros hanya mendatangkan penyerang buangan Bayern Munich, Mario Mandzukic serta pemain muda yang baru mulai bersinar Antoine Griezmann.


Tak heran jika pelatih Diego Simeone kurang pede menghadapi musim baru dan menyatakan hanya bisa berharap mampu merebut posisi tiga besar.


"Saya tidak suka berbohong kepada publik. Sesuatu yang sudah jelas adalah, kami tidak bisa bersaing dengan Madrid atau Barcelona," kata pelatih asal Argentina itu.


"Pesaing kami saat ini hanya sekelas Sevilla, Valencia dan Athletic Bilbao. Sehingga target kami musim ini meraih posisi 3 klasemen. Karena kami masih 'anak baru'," lanjutnya.


Bisa jadi ucapan Simeone hanyalah sikap merendah sebagaimana yang biasa dilakukannya. Namun ketika sekalilagi menengok armada yang dimiliki, yang utarakan 'musuh' David Beckham di Piala Dunia 1998 tersebut sangat masuk akal. Kualitas skuad antara Atletico dengan Madrid dan Barca sangat timpang.


"Kami memang juara bertahan, tapi para pemainnya sudah tidak sama lagi. Kami berada di liga berbeda dari Barcelona dan Real Madrid," katanya.


"Dana besar yang dikeluarkan klub untuk membeli pemain, itu hanya untuk menggantikan pemain yang pergi. Tapi, Mandzukic, Jimenez dan Griezmann berbeda dari Costa, Villa dan Adrian," katanya.


Madrid dan Barca Makin Mengerikan

Tak bisa dibantah, kekuatan Madrid dan Barcelona kini semakin mengerikan. Penyebabnya apalagi kalau bukan mendaratnya para punggawa anyar.


Bayangkan saja, di lini serang
Los Blancos
yang sudah begitu tajam dengan kehadiran Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema akan disokong oleh gelandang-gelandang nomor wahid yakni Toni Kroos dan James Rodriguez.


Belum lagi di sektor penjaga gawang. Iker Casillas bakal kembali mendapat pelapis sekaligus pesaing yang juga berkelas, kiper yang tampil luar biasa di Piala Dunia 2014 bersama Kosta Rika, Keylor Navas.


Kabar baiknya lagi bagi segenap pendukung El Real, para bintang anyar yang bergabung ini bisa dibilang menjadi fondasi kokoh untuk proyek jangka panjang tim mengingat usia mereka yang masih muda.


"Sejarah Madrid mengatakan kepada Anda mereka selalu menginginkan pemain-pemain terbaik dan satu pemain masa depan. Kami telah mendatangkan satu bintang di Piala Dunia. Anda butuh pemain jenis ini untuk masa depan, tak hanya untuk saat ini saja," kata Ancelotti ketika menyambut kedatangan James di Santiago Bernabeu beberapa waktu lalu.


Bukan Barcelona namanya jika rela kalah dari Madrid. Gagal total di musim lalu, Los Azulgranas melakukan revolusi besar. Mulai dari mengganti pelatih sampai mendatangkan enam pemain top sekaligus dan bisa jadi jumlah itu bakal bertamah karena bursa transfer masih dibuka hingga 1 September.


Lini-lini yang musim lalu dianggap bolong langsung ditambal. Contohnya di sektor kiper dan bek tengah. Tak cukup dengan mendatangkan Andre Ter Stegen untuk menggantikan Victor Valdes yang kontraknya selesai, Barcelona juga menggaet kiper Chile, Claudio Bravo untuk menjadi pembanding.


Lalu di pos palang pintu yang selama ini selalu kekurangan stok pemain, Barcelona tak tanggung-tanggung, mereka juga langsung mendatangkan dua punggawa sekaligus, Jeremy Mathieu dari Valencia serta kapten Arsenal, Thomas Vermaelen.


Bahkan di lapangan tengah dan lini serang yang dinilai tak pernah memiliki kendala, tim Catalunya tersebut mencoba membuatnya mendekati sempurna dengan mendatangkan pemain berkelas lainnya. Ivan Rakitic melengkapi deretan gelandang papan atas Barcelona. Dan yang paling mencuri perhatian adalah Luis Suarez yang diproyeksikan bermain bersama dua penyerang hebat Lionel Messi dan Neymar.


Itupun rupanya masih belum cukup. Bisa jadi selain nama-nama yang disebut di atas ada sejumlah nama lain yang tiba-tiba mencuat seiring kompetisi berjalan apalagi di tim-tim tersebut ada pemain potensial yang mulai terdeteksi kemampuannya seperti Jese Rodriguez dan Munir El Haddadi.


Tapi bagaimanapun filosofi bola itu bundar selalu dan akan terus berlaku. Atletico boleh gentar di awal, tapi bisa jadi ketika kompetisi berjalan mental mereka bakalan kembali bangkit untuk mempertahankan pencapaian di musim lalu tak peduli siapa yang dihadapi. Dan sebaliknya, dua tim bertabur bintang malah kembali melempem dalam persaingannya karena satu serta lain hal yang tak terduga. Tinggal kita saja sebagai para penikmat olahraga si kulit bundar menyaksikan seperti apa jalannya serta hasil kompetisi di negeri matador ini. "
Bienvenidos La Liga
!"
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya