Timnas U-19 Harus Mengantisipasi Kecepatan Vietnam

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafrie tengah memimpin latihan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

VIVAbola- Timnas Indonesia U-19 harus berhadapan dengan Vietnam U-19 di laga lanjutan Grup A Turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2014, Rabu 13 Agustus 2014. Setelah gagal menang pada dua laga perdana, Garuda Jaya wajib menang dalam pertandingan kontra Vietnam.

Pada laga perdana melawan Malaysia, Timnas U-19 hanya bermain imbang tanpa gol, dan pada pertandingan kedua harus dipermalukan tuan rumah Brunei Darussalam dengan skor 3-1. Kini, Timnas U-19 baru mengoleksi satu poin dan menyisakan dua laga lagi melawan Vietnam dan Kamboja.

Pengamat sepakbola, Sutan Harhara, menilai, perbaikan harus dilakukan oleh anak-anak asuhan Indra Sjafri. Ketika menghadapi Brunei, pertahanan Indonesia dianggap rapuh mengantisipasi serangan balik.

“Dua bek tengah Timnas Indonesia terlihat kewalahan menghadapi tipikal striker seperti Adi Said. Kita kesulitan memang saat transisi dari menyerang ke bertahan, betul yang dikatakan pelatih Brunei. Salah satu pemain tengah telat turun saat Brunei melakukan counter attack,” jelas Sutan saat dihubungi VIVAbola, Selasa 12 Agustus 2014.

Menghadapi Vietnam, yang memiliki karakter permainan berbeda dengan Brunei, Timnas U-19 diminta Sutan untuk bisa memaksimalkan kelebihan tim sendiri. Dia ingin ketika tiga pemain depan Timnas U-19 gagal berfungsi, ada pemain dari lini tengah yang mampu datang dari second line untuk mencetak gol.

“Ketika lawan Brunei dan Malaysia, penyelesaian akhir pemain depan kita bermasalah. Oleh karena itu, dibutuhkan pemain dari lini tengah yang bisa membantu mencetak gol, entah itu Evan Dimas atau Paulo Sitanggang,” terangnya.

Menurut Sutan, Vietnam punya gaya bermain cepat dan punya beberapa pemain yang juga memiliki kelebihan dalam kecepatan. Dia berpendapat, dua full-back Garuda Jaya, Putu Gede dan Fathur Rochman, harus ikut membantu bek tengah dalam bertahan untuk mengimbangi kecepatan Vietnam.

“Kalau kecepatan tidak dimiliki bek tengah kita, dua full-back juga harus membantu. Selain itu, gelandang tengah, baik itu (Muhammad) Hargianto atau Evan Dimas juga harus memberikan tekanan kepada penyuplai bola lawan,” katanya.

“Bagaimana caranya agar striker lawan tak sering pegang bola, kalau bisa ketika lawan menguasai bola, pemain kita kasih tekanan terus. Gelandang kita juga tak boleh kehilangan bola di kaki yang membuat tim lawan bisa melakukan serangan balik cepat,” ujar dia. 

Prakiraan line up Timnas Indonesia U-19 kontra Vietnam
Indonesia: Ravi Murdianto (gk), Putu Gede, Sahrul Kurniawan, Hansamu Yamapranata, Fathur Rochman, Evan Dimas, Muhammad Hargianto, Paulo Sitanggang, Maldini Pali, Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.

PSS Sleman Berharap Wasit Pimpin Duel Lawan Arema FC dengan Fair Play
Pemain PSS Sleman, Saddam Gaffar rayakan gol

Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

PSS Sleman menaklukkan tamunya Arema FC dengan skor telak 4-1 dalam laga yang digelar di Stadion Manahan Solo, Senin 15 April 2024. PSS Sleman menjauhi degradasi.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024