Keep The Unity (Jaga Persatuan) di HUT Arema ke-27

Arema Cronus ulang tahun
Sumber :
VIVAbola -
Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema
Rangkaian kegiatan HUT Arema ke-27 yang jatuh pada 11 Agustus 2014 dijadikan momentum untuk mempersatukan semua komponen pendukung Singo Edan meraih prestasi tertinggi di Sepakbola Indonesia.

VIDEO: Arema Juara Piala Bhayangkara

Memuncaki klasemen sementara Grup Barat ISL 2014, ditambah kado kemenangan di laga tandang melawan Barito Putera, Sabtu 9 Agustus 2014, menjadi tambahan motivasi untuk makin mempererat kebersamaan. Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus, menuturkan usia 27 tahun, ibarat pemain bola, itu adalah usia emas. Punya pola pikir, dan strategi yang matang, ditambah kemampuan mengelola kekuatan dan stamina.
Tekuk 10 Pemain Persib, Arema Juara Piala Bhayangkara


“Semoga saja Arema di usianya yang ke-27 itu, menjadi lebih hoki dan mampu menata kualitasnya," kata Ruddy dalam rilis Arema.

Sedangkan Iwan Budianto, CEO Arema Cronus, usia 27 tahun itu, ibarat perjalanan hidup manusia. Itu usia di mana kita dihadapkan pada ujian kemandirian.

“Kita dihadapkan dengan banyak tuntutan, di situlah ujian kemandirian, bagaimana mencari solusi untuk tetap eksis dan hidup,”ujarnya.


Karena itu, lanjutnya, Arema harus menjawab tuntutan untuk lebih mandiri, di mana harus dengan kekompakan, baik dengan Aremania maupun dengan kalangan pengusaha. Ditambahkan, Arema harus menggali banyak potensi untuk menambah pemasukan.


Mulailah dari hal yang kecil, tapi lambat laun akan memberikan sumbangsih besar bagi klub. Apapun usahanya, dan itu akan jalan, bila kita merangkul Aremania dan kalangan pengusaha untuk bersama menjaga kebanggaan ini.


Keep The Unity

Melengkapi keinginan untuk terus kompak dan bersatu, menggantikan jargon sebelumnya The Power is Ours, maka tahun ini, manajemen Arema Cronus

memperkenalkan jargon Keep The Unity, tidak lebih atau kurang, artinya menjaga persatuan.


Menurut juru bicara Arema Cronus, Sudarmaji, jargon tahun lalu masih sangat berkaitan dengan jargon Keep The Unity. "Hanya saja tahun ini menjadi momentum bersatunya semua komponen setelah kita menyatakan satu jiwa, bahwa kekuatan itu adalah kita. Karenanya, kekuatan ini harus dirawat dan makin erat disatukan."


Harapannya, Keep The Unity merasuk dalam sanubari pelatih, pemain dan semua komponen tim. Termasuk, mulai dari level direksi hingga office boy, juga Aremania. “Kita jaga bersama sama kultur bersatu ini. Karena, dualisme federasi, dualisme klub sudah berakhir,” paparnya.


Sementara itu, H Rendra Kresna, Presiden Klub Arema Cronus, menegaskan bahwa dengan bersatu, Arema akan maju. Bila bertikai, katanya, justru bersiaplah untuk tercerai berai. “27 tahun bukan usia muda. Eman kalau tidak rukun. Tapi, saya yakin Aremania dan manajemen akan makin erat bersatu demi prestasi Arema,” katanya.


Kegiatan perayaan HUT Ke-27 Arema dengan tema "27 Hours Full the Blue" dapat terlaksana berkat dukungan dari Sriwijaya Air dan Belaluna sebagai
official event organizer.

Menurut Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air," Dalam rangkaian HUT ke-27 Arema Cronus Indonesia, Sriwijaya Air akan memberikan potongan harga untuk para pemain Arema Cronus hingga satu tahun ke depan. Hal ini sebagai salah satu dukungan untuk Arema Cronus dalam menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia 2014 putaran kedua."


Dari Aremagazine Sampai Balekambang

Peringatan ulang tahun Arema ke-27 juga dimeriahkan oleh rangkaian kegiatan. Fokus manajemen yakni memperluas jaringan silaturahmi dan membangun keeratan bersama Aremania dan komponen lainnya. Untuk itu diterbitkan majalah resmi klub bernama Aremagazine.


Menurut Sudarmaji, Manager Media Officer, sebagai departemen yang dipercaya mengelola majalah bulanan ini, meski tantangan teknologi sudah sangat luar biasa, kehadiran majalah tetap menjadi media yang menarik dari Arema Cronus. Ini untuk jembatan silaturahmi sekaligus sumber informasi yang layak bagi Aremania. “Dan terpenting, majalah itu dapat didokumentatif ataupun disimpan oleh pembacanya, dan kelak menjadi salah satu produk fisik perjalanan sejarah Arema,“ ujarnya.


Majalah ini terbit setiap bulan pada tanggal 11. Dengan jumlah halaman pada edisi perdana yakni 70 halaman, diharapkan ke depan majalah resmi ini terus berkembang pesat. Tentunya, makin banyak alternatif yang diakses Aremania, untuk berkontribusi kepada Arema.


Event lain yang melibatkan ribuan Aremania yakni konvoi kendaraan menempuh jarak 60 kilometer dari Kantor Arema, Jalan Kertanegara 7, Malang dan berakhir di pantai wisata Balekambang. Menurut Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus, tahun ini manajemen berperan aktif dalam membantu tugas kepolisian bersosialisasi berkendara simpatik oleh Aremania. 


“Aremania telah menyepakati rute khusus untuk konvoi menuju Balekambang. Apabila terdapat Aremania yang berkonvoi tidak sesuai rute yang disepakati, maka polisi berhak untuk mengingatkan,” ujarnya.


Selain itu, diharapkan ke depan, tradisi baru Aremania merayakan ultahnya dengan simpatik di jalan, sekaligus menikmati hiburan di Balekambang, menjadi tradisi baru yang tidak perlu ditakutkan, tapi justru diapresiasi.


Adapun rute konvoi yang disetujui dalam rapat bersama Arema yakni Kantor Arema di Jalan Kertaengara 7 Kota Malang – Alun-alun Merdeka Barat (depan Masjid Jami) --  Sukun – Pakisaji – Kepanjen – Stadion Kanjuruhan – Gondanglegi – Bantur – Pantai Balekambang.


“Kami meminta maaf bagi pengguna jalan yang mengalami keterlambatan dan hambatan pada Senin 11 Agustus 2014. Kami mengajak Aremania untuk menunjukkan ke masyarakat lainnya, bahwa Aremania bisa tertib berlalu lintas dan menghibur. Dengan sikap itu, warga makin banyak yang simpatik dengan Arema,” kata Ruddy.


Presiden Director Belaluna, Anisa Karim mengatakan,"Kami sebagai official event organizer acara ini membuat tema 27 Hours Full The Blue di Pantai

Balekambang. Aremania yang hadir akan dihibur full 27 jam, termasuk memperkenalkan tradisi lempar tepung biru, ini menjadi simbolik kebersamaan dengan ceria."


“Kami mengemas acara perayaan ulang tahun ini dengan melibatkan semua pihak, seperti pemain, ofisial, manajemen, masyarakat, kepolisian, pemda. Kita ingin Arema menjadi kebanggaan masyarakat Malang," tutup Anisa Karim.


Dalam kesempatan yang sama, Arema Cronus resmi bekerja sama dengan Rumah Sakit Persada di Araya. Jalinan kerjasama dengan pihak rumah sakit selain terkait tentang penanganan kesehatan baik untuk klub dan tim, juga untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan melalui sepakbola.


Sementara itu, Manajemen Arema juga melakukan doa bersama sekaligus berziarah ke makam para tokoh yang berkecimpung di Arema, mulai dari pendiri Arema, Lucky Acub Zainal, mantan Walikota Malang, Ebes Sugiono, serta tokoh lainnya yakni Gandi Yogatama, tokoh Akademi Arema yang berhasil membawa Juara Suratin, Setyo Budiarto, dan tokoh suporter almarhum Tembel. Ziarah telah dilakukan pada Minggu 10 Agustus 2014.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya