Kisah Pilu Mantan Pelatih Timnas, Sinyo Aliandoe

Sinyo Aliandoe
Sumber :

VIVAbola - Selama lebih dari sepekan terlunta-lunta di jalanan, mantan pelatih timnas Indonesia, Sinyo Aliandoe, akhirnya bertemu dengan pihak keluarga. Pria paruh baya itu dijemput anaknya setelah sempat diantar ke kantor polisi.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Kisah pilu Sinyo bermula saat dia hendak menuju kediamannya di kawasan Cinere, Depok. Namun, lantaran ingatannya yang mulai melemah alias pikun, Sinyo justru tersasar dan gagal menemukan alamat rumahnya sendiri.

Warga menemukan Sinyo dan mengantarkannya ke kantor Polsek Pancoranmas, Minggu lalu. Kepada wartawan, Sinyo yang mengenakan kaos berwarna merah dan celana jins serta sandal jepit hijau mengaku pernah memperkuat Persija.

Menurut Sinyo, dia telah sepekan berputar-putar di sekitar Depok. Semula dia dari Jakarta hendak pulang ke rumahnya di Cinere.
 
Kisah malang Sinyo berakhir setelah pihak keluarga datang ke kantor polisi. Kapolsek Limo, Komisaris Sujanto, mengatakan, pria paruh baya itu dijemput anaknya, sesaat setelah berita terkait orang hilang beredar di media massa. 

"Sebelumnya diantar Polsek Pancoran Mas ke sini. Kemudian akhirnya keluarganya datang menjemput, Minggu malam," kata Sujanto.

Tak banyak yang diketahui Sujanto perihal masalah yang dihadapi pria berusia 74 tahun ini. "Orangnya sudah pikun dan sulit dimintai keterangan. Entah ada masalah apa saya tidak tahu," bebernya.

VIVAbola berusaha menelusuri kehidupan Sinyo dengan mendatangi kediamannya di Perumahan Purnama Residence kav A II no 9, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok. Pantauan di lokasi, rumah minimalis yang dihuni Sinyo tampak sepi, tak terlihat ada tanda-tanda kegiatan di dalamnya.

Yang ada, hanya rumah tak terawat dan sebuah mobil Hyundai Atos warna silver yang juga dalam kondisi tak terurus. Menurut tetangga, mobil itu punya Sinyo dan sudah lama rusak. Tampak ban depan kempis dan kaca depan terbuka.

Kediaman Sinyo Aliando

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

"Pak Sinyo nggak ada di sini. Mobilnya memang dibiarkan begitu saja, soalnya sama keluarga sudah nggak diizinkan bawa lagi karena sering nabrak. Dia (Sinyo) sudah pikun berat," kata Oscar, tetangga Sinyo, Rabu 6 Agustus 2014.

Tak banyak yang diketahui perihal kondisi keluarga mantan pelatih Timnas tersebut. Tetangga hanya tahu, Sinyo yang pernah memperkuat Macan Kemayoran memang punya ingatan lemah.

"Kalau bicara, banyak lupanya. Obat vitaminnya sudah nggak diminum lagi. Kasihan bapak itu, kalau ke luar rumah pasti nyasar. Saya nggak tahu keluarganya. Yang jelas dia sudah linglung. Sudah sering nyasar, di jalan lupa pulang. Naik ojek juga bayarnya nggak tahu. Nyeberang aja sudah nggak bisa," tuturnya.

Salah seorang tetangga lainnya yang enggan disebut namanya mengatakan, Sinyo seperti ditelantarkan oleh anak-anaknya sendiri. "Yang saya dengar, anaknya seperti nggak ada yang peduli. Dia di rumah ini sama istri barunya. Usianya samalah. Tapi, nggak tahu sekarang, sudah lama nggak lihat lagi," ucapnya.

Selain pelupa, Sinyo juga kerap bertingkah aneh. Bahkan, sempat beberapa kali ia keluar rumah hanya dengan menggunakan pampers. "Saya sering mengingatkan. Kasihan bapak itu. Padahal, dia mantan orang hebat, foto-fotonya jadi bukti masa kejayaannya."

Usman, salah satu Satpam perumahan setempat, juga membenarkan jika itu adalah kediaman Sinyo mantan pelatih Timnas. "Ya, itu rumahnya Pak Sinyo. Tapi, belum ada setahun dia tinggal di sini. Saya nggak banyak tahu, soalnya bapak sudah pikun," kata Usman singkat.

Diperkirakan, Sinyo kini telah diboyong oleh anaknya. Sayangnya, sejumlah tetangga maupun petugas keamanan setempat mengaku tak tahu rumah anak-anak Sinyo.

Pria yang memiliki nama lengkap Sebastian Sinyo Aliandoe ini adalah mantan pemain dan pelatih Persija yang lahir di Larantuka, Flores Timur, 1 Juli 1940. Om meraih gelar juara bersama Persija pada 1964 sebagai pemain. Pada saat itu Sinyo muda masuk dalam skuad Persija setelah penampilannya bersama Maesa di kompetisi internal Persija memikat hati pelatih kala itu, drg. Endang Witarsa.

Dia salah satu pesepakbola berbakat yang pernah memperkuat Timnas Garuda di era 60-an. Di timnas, Sinyo juga ikut memberikan gelar Piala Aga Khan di Dhaka (Bangladesh), Piala Raja di Thailand dan juga Merdeka Games di Malaysia.

Sayangnya, Sinyo saat bermain mengalami patah kaki, dan sejak itulah dia berhenti bermain sepakbola dan menekuni dunia kepelatihan di usia muda. Sebagai pelatih, Sinyo, sempat menangani timnas Indonesia pada SEA Games 1983, tapi kandas di babak I. (one)

Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016