Sumber :
- Zimbio
VIVAbola - Striker Chelsea, Diego Costa mendapat kecaman karena kata-katanya dianggap meremehkan mantan klubnya, Atletico Madrid. Namun pemain internasional Spanyol itu mengatakan kalau kata-katanya telah disalahartikan.
Sebelumnya, Costa mengatakan, kepindahannya ke Chelsea karena bermain di Atletico terlalu mudah dan ingin bergabung dengan klub besar. Namun, pemain 25 tahun itu lalu mengatakan Atletico klub besar yang banyak memberi pengaruh dalam kariernya.
"Saya tak pernah bersikap tidak respek terhadap Atletico dengan mengatakan mereka bukan klub besar. Saya bekerja keras di Atletico, tapi akhirnya saya meninggalkan klub besar, Atletico, untuk klub besar lainnya, Chelsea," kata Costa dilansir Marca.
Baca Juga :
Harga Mahal untuk Sebuah 'Penyesalan'
Selain itu, Costa juga dikecam setelah memuji habis Mourinho dan melupakan pelatih Los Rojiblancos, Diego Simeone. Namun, dia menyanggahnya dan mengatakan bahwa pelatih asal Argentina tersebut memiliki peran penting dalam karier profesionalnya.
"Simeone tahu kalau saya tak pernah bersikap tak hormat. Alasan mengapa saya bisa di sini, di Chelsea, adalah karena Atletico dan 'El Cholo', di mana keduanya mengajarkan banyak hal pada saya," kata pemain yang pernah memperkuat Braga dan Valladolid itu.
"Orang-orang menyalahartikan kata-kata saya. Saya berkata bahwa Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Sejauh ini, bersama Atletico dan Simeone adalah hal terbaik dan mudah-mudahan, bersama Mou juga bisa seperti itu," sambungnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Simeone tahu kalau saya tak pernah bersikap tak hormat. Alasan mengapa saya bisa di sini, di Chelsea, adalah karena Atletico dan 'El Cholo', di mana keduanya mengajarkan banyak hal pada saya," kata pemain yang pernah memperkuat Braga dan Valladolid itu.
