Persib Minta Rantis Jelang Duel Lawan Persija

Persib Bandung vs Persija Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVAbola –
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
Kubu Persib Bandung meminta jaminan Panpel Persija Jakarta untuk menyediakan kendaraan taktis (rantis) untuk mengangkut rombongan tim saat laga panas kedua tim digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 Agustus 2014.


Tuntutan yang dilontarkan kubu Maung Bandung cukup wajar jika berkaca pada pengalaman musim lalu. Kala itu, bus yang membawa rombongan pemain, pelatih dan ofisial Persib diserang secara brutal oleh sekelompok orang tak dikenal saat dalam perjalanan dari hotel menuju GBK, 22 Juni 2013.
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong


Padahal sebelum pertandingan, dalam technical meeting kala itu, kubu Persib mengklaim sudah meminta Panpel Persija untuk menyediakan rantis. Meski saat itu disanggupi, namun faktanya Persib harus berangkat dari hotel dengan menggunakan bus dan akhirnya peristiwa penyerangan terjadi bahkan nyaris membakar bus yang ditumpangi skuad Maung Bandung karena para pelaku melempari dengan menggunakan bom molotov.


Peristiwa tersebut, kemudian memaksa perangkat pertandingan dan PT Liga Indonesia menunda laga yang kerap berlangsung panas ini dan menjadwal ulang dengan memindahkannya ke tempat netral, tepatnya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 28 Agustus 2013.


Meski laga Persija kontra Persib, baru akan dilaksanakan sekitar dua pekan lebih mendatang. Namun, Manajer Persib Umuh Muchtar merasa pihaknya perlu menyampaikan keinginan dan tuntutan pengamanan ekstra terhadap tim agar Panpel Persija bisa menyiapkan segalanya dengan maksimal, termasuk koordinasi dengan aparat keamanan setempat.


“Kami minta disediakan rantis, dan itu tak bisa ditawa-tawar lagi. Pengalaman musim lalu, harus dijadikan pelajaran semua pihak, terutama panpel dan kepolisian. Jika semuanya disiapkan jauh hari dan maksimal, Insya Allah tidak akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti yang terjadi musim lalu,” ujar Umuh.


Umuh sendiri menyatakan tuntutan pengamanan ekstra bukan berarti pihaknya meragukan kesepakatan damai yang sudah dijalin kelompok suporter Persib, Viking dan Jakmania, beberapa waktu lalu di Bogor. Sebab menurut dia kesepakatan damai yang dicapai baru pada tingkat pengurus, dan butuh waktu untuk menumbuhkan perdamaian di tingkat akar rumput.


Dia menegaskan hal itu sebagai usulan dari pihaknya kepada panpel Persib untuk lebih mengedepankan sikap mencegah ketimbang menerka-nerka situasi yang nantinya terjadi.


 “Yang jelas kami berharap dan pihak Persija juga pasti berharap, tidak ada lagi kejadian anarkis. Biar pertarungan itu diwakili para pemain di lapangan, sehingga bisa menghasilkan pertandingan yang menghibur dan enak ditonton,” ucapnya.


Lihat berita menarik lainnya dengan
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya