Sumber :
- ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVAbola
- Keputusan PSSI yang bakal membatasi penggunaan pemain asing di tiap klub pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan disambut positif manajemen dua klub asal Kota Kembang, Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya (PBR).
Manajer Persib, Umuh Muchtar menilai keputusan tersebut tak hanya akan membantu dari finansial klub, juga dari sisi pembinaan dinilainya bakal berdampak positif. “Dengan begitu kesempatan pemain lokal untuk dimainkan sebagai pemain inti lebih terbuka,” nilai Umuh.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Manajer Persib, Umuh Muchtar menilai keputusan tersebut tak hanya akan membantu dari finansial klub, juga dari sisi pembinaan dinilainya bakal berdampak positif. “Dengan begitu kesempatan pemain lokal untuk dimainkan sebagai pemain inti lebih terbuka,” nilai Umuh.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Tingginya nilai kontrak rata-rata pemain asing, juga dinilai Umuh selama ini kerap membebani klub, terutama yang kondisi keuangannya pas-pasan. “Klub juga pastinya akan terbantu dari sisi keuangan,” tegas Umuh.
Sebenarnya, kuota pemain asing ISL sudah terus diturunkan oleh PT LIGA selaku regulator. Musim ini hanya empat dari sebelumnya lima tempat. Ada wacana agar angka tersebut kembali diturunkan.
Saat ini, klub-klub ISL memang masih ketergantungan dengan jasa pemain asing. Sembilan dari 22 klub peserta memaksimalkan kuota pemain asing mereka (tiga Visa non-Asia + 1 Visa Asia)
Musim ini, Persib sendiri tidak memaksimalkan seluruh kuota pemain asing. Dari empat tempat yang bisa dimaksimalkan, hanya tiga kursi yang dimanfaatkan Persib.
Selain meringankan sisi finansial, pengurangan kuota pemain asing bisa mengembangkan kemampuan pemain lokal yang selama ini sulit dapat tempat utama.
Hal tersebut diungkapkan manajer PBR, Rawindra Ditya. Menurutnya, kuota pemain asing musim ini yakni empat pemain dengan komposisi tiga pemain dapat dimainkan dan satu dicadangkan, terlalu banyak.
“Aturan tersebut layak didukung karena memberikan kesempatan kepada pemain lokal untuk lebih eksis. Dengan tiga pemain saya kira sudah lebih dari cukup. Regulasi sekarang terlalu banyak,” ucap sosok yang akrab disapa Windra tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tingginya nilai kontrak rata-rata pemain asing, juga dinilai Umuh selama ini kerap membebani klub, terutama yang kondisi keuangannya pas-pasan. “Klub juga pastinya akan terbantu dari sisi keuangan,” tegas Umuh.
