5 Partai Final Piala Dunia Paling Bersejarah

Inggris juara Piala Dunia 1966
Sumber :
  • www.worldcupbrazil.net
VIVAbola -
Ledakan Terjadi di Lintasan Balap Sepeda Olimpiade 2016
Final Piala Dunia selalu menyajikan partai sengit. Dua tim yang bertanding di partai pamungkas tentunya akan mengerahkan segenap tenaga untuk menjadi yang terbaik

Pele Batal Nyalakan Obor Olimpiade 2016

Setidaknya ada 5 partai final yang menyajikan cerita menarik. Berikut 5 final paling bersejarah versi
Hodgson: Karir Vardy di Timnas Inggris Masih Panjang
Soccerway :

1. Final 1950: Tragedi 'Maracanazo'

Uruguay mengejutkan tuan rumah rumah Brasil dengan meraih kemenangan di hadapan 170 ribu penonton. La Celeste menang 2-1 di Estadio Maracana, Rio de Janeiro.
Gol  Alcides Ghiggia membungkam publik Brasil

Brasil sebenarnya sangat dijagokan keluar sebagai juara. Selecao sanggup membungkam Swedia 7-1 dan Spanyol 6-1, dan tinggal membutuhkan hasil imbang saat melawan Uruguay untuk memastikan trofi pertama.


Friaca sempat membawa Brasil unggul. Namun, Juan Alberto Schiaffino dan  Alcides Ghiggia membuat Uruguay membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Tuan rumah gagal berpesta. Tragedi ini terkenal dengan sebutan 'Maracanazo'.


2. Final 1958: Sensasi Pele, si Bocah Ajaib

Seorang bocah ajaib muncul di Piala Dunia 1958. Edson Arantes do Nascimento, atau yang lebih dikenal dengan Pele, menyihir dunia saat baru berusia 17 tahun.


Pele sanggup menjadi mesin gol Brasil. Dia mencetak 6 gol hanya dalam 4 pertandingan. Di laga final kontra Swedia, Pele mencetak 2 gol sensasional yang membawa Brasil menang 5-2.


Setelah melewati kepala bek Swedia, Pele berhasil melepaskan tendangan voli yang memperdaya kiper Swedia, Kalle Svensson. Seorang bintang dunia lahir dalam usia yang sangat muda.


3. Final 1966: Drama Panas Antara Inggris dan Jerman Barat

Final 1966 antara Inggris dan Jerman Barat menyajikan segalanya. Laga di Wembley itu meliputi kontroversi, gol-gol keren, dan drama di babak perpanjangan waktu.


Helmut Haller membuat tuan rumah terdiam lewat golnya saat laga baru berjalan 12 menit. Namun, Geoff Hurst sanggup membawa The Three Lions menyamakan kedudukan.


Martin Peters sepertinya bisa membawa Inggris juara setelah mencetak gol dan laga tersisa 12 menit. Namun  Wolfgang Weber membuat laga terpaksa dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.


Kontroversi terjadi saat babak perpanjangan memasuki menit ke-11. Hurst melepaskan tendangan dan hakim garis  Tofiq Bahramov menganggap bola sudah masuk. Para pemain Jerman memprotes karena bola belum melewati garis.


Hurst akhirnya melengkapi torehan hattrick di menit-menit akhir perpanjangan waktu. Inggris juara dengan keunggulan 4-2, dan menjadi satu-satunya gelar internasional Inggris hingga saat ini.


4. Final 1970: Brasil Juara dengan Penuh Gaya

Brasil pada 1970 disebut-sebut sebagai salah satu tim terbesar yang pernah ada. Selecao dihuni nama-nama besar dari mulai Carlos Alberto, Gerson, Tostao, Rivelino, Jairzinho, dan Pele.


Brasil mencetak 19 gol hanya dalam 6 pertandingan di Meksiko. Mereka juga menyapu bersih kemenangan dengan kombinasi kecepatan, gaya dan keterampilan.


Pele mencetak 4 gol di Piala Dunia 1970, yang juga menjadi Piala Dunia terakhirnya. Jairzinho mencatat sejarah sebagai pemain yang selalu mencetak gol dalam pertandingan di putaran final.


Keperkasaan Brasil terlihat di Estadio Azteca, Mexico City. Selecao melumat Italia dengan skor telak 4-1. Gol-gol dari Pele, Gerson, Jairzinho, dan Carlos Alberto memastikan Brasil juara untuk kali ketiga.


5. Final 1998: Prancis Buat Brasil Tak Berdaya

Prancis menang 3-0 atas Brasil, dua gol dicetak oleh Zinedine Zidane. Namun, yang menarik dalam laga ini adalah saga mengenai kebugaran striker Brasil, Ronaldo.


Sebelum final, Ronaldo tampil luar biasa dengan 4 gol dan 3 assist. Namun, tiba-tiba saja dia mengalami kejang jelang final di Paris. Pelatih Brasil, Mario Zagallo akhirnya tetap menurunkan Ronaldo namun permainannya jauh dari kata memuaskan.Dua gol Zidane ditambah gol Emmanuel Petit akhirnya membawa tuan rumah Prancis berpesta. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya