Kisah-kisah Pemain Tersial di Piala Dunia

Roberto Baggio di final Piala Dunia 1994
Sumber :
  • REUTERS
VIVAbola
Italia vs Spanyol Imbang, Thailand Belum Terkalahkan
- Kiper timnas Amerika Serikat, Tim Howard, mengalami nasib sial di babak 16 besar Piala Dunia 2014. Meski menciptakan rekor penyelamatan terbanyak di ajang Piala Dunia sebanyak 14 kali, Howard dan timnas AS tetap saja kalah 1-2 dari Belgia.

Gol Bomber Gaek Selamatkan Spanyol dari Kekalahan

Namun, Howard bukanlah pemain tersial di ajang Piala Dunia. Seperti dikutip dari
LIVE MATCH: Italia vs Spanyol Masih Sama Kuat
Mister Chip , berikut ini adalah tiga kisah tersial dalam sejarah Piala Dunia:


1. Hattrick Tersial


Ada tiga pemain yang tetap kalah di sebuah pertandingan Piala Dunia meski mampu mencetak hattrick. Ketiga pemain itu adalah Ernest Wilimowski, Josef Hugi dan Igor Belanov. Wilimowski sebenarnya mencetak empat gol ketika Polandia menghadapi Brasil di babak pertama Piala Dunia 1938. Tapi, Polandia terap kalah 5-6 dari Brasil ketika itu.


Legenda sepakbola Swiss, Josef Hugi, berhasil menciptakan hattrick pada perempat final Piala Dunia 1954 melawan Austria, 26 Juni 1954. Sayangnya, meski Hugi mencetak tiga gol, Swiss tetap kalah 5-7 dari Austria. Sedangkan Belanov menciptakan hattrick ketika Uni Soviet dikalahkan Belgia 3-4 pada babak 16 besar Piala Dunia 1986.


2. Kado Kartu Merah


Legenda sepakbola Italia, Gianfranco Zola, hingga kini masih tercatat sebagai satu-satunya pemain yang mendapat kartu merah di Piala Dunia di hari ulang tahun. Hal itu terjadi saat Italia menghadapi Nigeria di babak 16 besar Piala Dunia 1994, 5 Juli 1994.


Zola mendapat kartu merah langsung dari wasit Arturo Brizio Carter setelah dianggap melanggar Augustine Eguavoen pada menit ke-75. Padahal, dalam tayangan ulang, mantan pemain Chelsea dan Parma itu terlihat tidak menyentuh Eguavoen. Usai mendapat kartu merah, Zola menangis sambil duduk. Kado ulang tahun yang pahit bagi Zola.


3. Adu Penalti


Satu lagi legenda timnas Italia yang mengalami nasib sial di Piala Dunia. Dia adalah Roberto Baggio. Hingga kini, mantan pemain AC Milan dan Juventus ini masih tercatat sebagai satu-satunya pemain yang menjalani tiga drama adu penalti dan kalah semuanya. Hal itu terjadi di Piala Dunia 1990, 1994 dan 1998.


Pada 1990, Italia kalah dari Argentina di babak semifinal. Meski Baggio sukses menjadi eksekutor, Italia tetap kalah 3-4 di drama adu penalti. Empat tahun kemudian, Baggio menjadi eksekutor terakhir Italia melawan Brasil, dan pemain berjuluk Il Divin Codino itu gagal melakukan penalti.


Sedangkan pada Piala Dunia 1998, Baggio sukses membobol gawang Prancis pada adu penalti di babak perempat final. Namun, ketika itu Italia kalah 3-4 dari tuan rumah lewat drama adu penalti. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya