Sumber :
- REUTERS/Ruben Sprich
VIVAbola -
Kosta Rika dan Yunani akan berhadapan di babak 16 besar Piala Dunia, Minggu 29 Juni 2104 (Senin dini hari WIB). Duel dua tim kuda hitam ini akan berlangsung di Arena Pernambuco, Recife.
Kosta Rika sedikit diunggulkan di laga ini. Pasalnya, tim asal Amerika Tengah ini sanggup menjadi juara "grup neraka" yang juga dihuni Uruguay, Italia, dan Inggris. Sementara itu, Yunani butuh gol penalti di masa injury time saat melawan Pantai Gading, untuk memastikan lolos sebagai runner-up grup C.
Kosta Rika sedikit diunggulkan di laga ini. Pasalnya, tim asal Amerika Tengah ini sanggup menjadi juara "grup neraka" yang juga dihuni Uruguay, Italia, dan Inggris. Sementara itu, Yunani butuh gol penalti di masa injury time saat melawan Pantai Gading, untuk memastikan lolos sebagai runner-up grup C.
Meskipun demikian, pelatih Kosta Rika, Jorge Luis Pinto enggan menganggap enteng Yunani. Menurutnya, juara Piala Eropa 2004 itu merupakan tim yang menyulitkan, bahkan pantas lebih dihormati dibandingkan Inggris dan Italia.
"Yunani adalah tim yang sangat sulit. Kami telah mempelajari mereka lewat video. Mereka memiliki babak kualifikasi yang sulit sebelum tampil di Brasil, dan mereka tampil bagus sejauh ini," kata Pinto seperti dilansir Soccerway.
"Kami harus menghormati mereka dalam level yang sama atau bahkan lebih dihormati di atas Uruguay, Inggris, ataupun Italia. Yunani tahu bagaimana bertahan dengan baik dan mereka mendominasi lewat serangan balik. Tak mudah untuk mengontrol mereka," tegas pelatih 61 tahun ini.
Menurut Pinto, Kosta Rika berada dalam tekanan karena ingin menang. Los Ticos ingin menunjukkan permainan terbaik dan secara maksimal menghormati Yunani.
"Seperti yang kami lihat dalam pertandingan Brasil vs Chile, tak ada pertandingan yang mudah, tak ada lawan mudah. Ini adalah bagaimana cara kami memperlakukan Yunani," tegas Pinto.
Lihat berita menarik lainnya dengan
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meskipun demikian, pelatih Kosta Rika, Jorge Luis Pinto enggan menganggap enteng Yunani. Menurutnya, juara Piala Eropa 2004 itu merupakan tim yang menyulitkan, bahkan pantas lebih dihormati dibandingkan Inggris dan Italia.