Analisis Pertandingan

Lawan Prancis, Swiss Kini Balik Berstatus Underdog

Karim Benzema, Paul Pogba dan Antoine Griezmann merayakan gol
Sumber :
  • REUTERS
VIVAbola - Swiss boleh datang ke Brasil dengan status unggulan di Grup E. Namun grafik menanjak yang diperlihatkan Prancis membuat Swiss kini justru ditempatkan sebagai underdog saat melawan tim besutan Didier Deschamps.
Lewat Drama Lima Gol, Prancis Permalukan Belanda

Sabtu dini hari WIB nanti, Arena Fonte Nova, Salvador, akan menjadi medan pertempuran Prancis kontra Swiss. Berbekal kemenangan di laga perdana, keduanya akan adu kekuatan demi status sebagai penguasa di Grup E. 
Bek Timnas Prancis Tak Gentar dengan Ancaman Terorisme

Pada laga pertama di grup ini, Prancis berhasil menghancurkan Honduras dengan skor telak 3-0 lewat sebuah pertandingan keras. Sedangkan Swiss berhasil bangkit sebelum sukses menjinakkan Ekuador dengan skor 2-1.
Ketika Aksi Teror Ancam Status Tuan Rumah Prancis

Menghadapi laga panas ini, Deschamps akan tetap mempertahankan formasi 4-3-3 yang digunakannya saat menaklukkan Honduras. Sedangkan pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld, juga akan tetap mempertahankan formasi 4-2-3-1.

Di bawah mistar gawang Les Bleus, Hugo Lloris akan dikawal kuartet pertahanan Patrice Evra, Mamadou Sakho, Raphael Varane, dan Mathieu Debuchy. Sedangkan di lini tengah, Yohan Cabaye yang sempat dikabarkan tak fit dapat dipastikan tampil bersama Paul Pogba dan Blaise Matuidi.  

Sedangkan trisula serangan Prancis akan bergantung pada Mathieu Valbuena dan Antoine Griezmann yang akan mengapit Karim Benzema sebagai striker murni Prancis. 

Di kubu Swiss, kiper Diego Benaglio akan dikawal kuartet Ricardo Rodriguez, Steve Von Bergen, Johan Djourou, dan Stephan Lichtsteiner. Duet Gokhan Inler dan Valon Behrami akan menjadi motor di lini tengah.

Sedangkan trio Valentin Stocker, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri akan menopang Josip Drmic di lini depan.

Duel Pogba vs Behrami

Menariknya, Prancis dan Swiss memiliki gelandang-gelandang mumpuni. Tak heran duel di lini tengah akan sangat menarik untuk ditonton. Paul Pogba dan Valon Behrami akan berduel untuk mendominasi lini tengah. 

Keduanya akan menjadi motor serangan di pertandingan kali ini. Namun dengan didukung dua gelandang petarung macam Yohan Cabaye dan Blaise Matuidi, tampaknya Pogba akan mampu memenangkan duel di lini tengah. 

Selain duel Pogba dan Behrami, duel menarik juga akan disuguhkan Xherdan Shaqiri yang akan berusaha melewati hadangan Patrice Evra. Tak dipungkiri bahwa Evra masih pantas menyandang status sebagai salah satu bek sayap terbaik meski kini tak muda lagi. 

Namun Evra harus dihadapkan dengan sosok pemain muda Xherdan Shaqiri yang begitu kokoh dan cepat saat melakukan tusukan-tusukan. Evra dipastikan akan dibuat kerepotan dengan aksi-aksi Shaqiri. 

Prancis Lebih Meyakinkan

Berbicara peluang, tentu Prancis dan Swiss memiliki peluang yang sama besar untuk memenangkan laga. Menariknya, baik Prancis maupun Swiss juga sudah saling mengenal. Dari total 36 rekor pertemuan, Prancis berhasil menang di 15 laga. Sedang Swiss memenangkan 12 laga. Sisanya berakhir imbang.

Terakhir Prancis dan Swiss bertemu 13 Juni 2006 di ajang Piala Dunia. Saat itu keduanya hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Namun menengok lima laga terakhir keduanya, Prancis menuai catatan apik dengan dua kemenangan dan tiga hasil imbang. 

Terlepas dari catatan rekor pertemuan yang sedikit lebih berpihak pada Prancis, Karim Benzema dan kawan-kawan juga mampu tampil lebih meyakinkan dibanding Swiss. 

Pada laga kontra Honduras lalu, Prancis mampu tampil apik dengan mengandalkan kekuatan di lini tengah. Paul Pogba tampak begitu dominan di lini tengah. Sedangkan Karim Benzema seakan kembali menemukan ketajamannya. 

Sebaliknya, Swiss justru tampil kurang meyakinkan di laga perdana saat melawan Ekuador. Meski Valon Behrami dan Gokhan Inler tampak dominan di lini tengah, namun Swiss tampak kesulitan masuk ke kotak penalti lawan. 

Bomber Josip Drmic seakan tak mendapat sokongan dari lini kedua Swiss. Bahkan di laga itu, Swiss sempat harus tertinggal sebelum akhirnya mampu membalas dua gol lewat pergantian jenius sang pelatih, Ottmar Hitzfeld.

Nah menengok performa keduanya di laga perdana lalu, tentu sangat wajar jika Prancis kini justru lebih diunggulkan dari Swiss. Prancis dijagokan akan memenangkan pertandingan ini dengan skor tipis. 

Namun Prancis juga harus waspada dengan kejelian sosok Ottmar Hitzfeld. Pelatih satu ini sudah sangat kenyang dengan pengalaman dan pintar dalam membaca kelemahan lawan. Hasil imbang mungkin lebih realistis bagi Swiss.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya