Sumber :
- ANTARA/ M Risyal Hidayat
VIVAbola
- Pelatih Persiba Balikpapan, Liestiadi, mengakui timnya kalah secara materi dan mental dari Persebaya Surabaya ketika keduanya bertemu di laga lanjutan ISL. Dalam pertandingan di Gelora Bung Tomo (GBT) Minggu, 8 Juni 2014, tim tamu kalah 0-4.
Pada babak pertama Persiba berusaha kuat mengimbangi permainan Persebaya. Namun pressing ketat dan permainan taktis yang diperagakan tuan rumah membuat tim beruang madu tak berdaya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pada babak pertama Persiba berusaha kuat mengimbangi permainan Persebaya. Namun pressing ketat dan permainan taktis yang diperagakan tuan rumah membuat tim beruang madu tak berdaya.
Terlebih setelah Greg Nwokolo memecah kebuntuan di menit 17. Menurut Liestiadi, sejak itu permainan tim bajul ijo semakin menjadi-jadi.
"Gol pertama yang dicetak Greg Nwokolo membuat permainan lawan berubah. Mereka menjadi lepas dan mulai mengambil kendali. Berbanding terbalik dengan anak-anak yang mesti berjuang lepas dari tekanan," katanya.
Liestiadi mencatat kekurangan timnya yang paling mendasar ada di lini depan. Lemahnya koordinasi dan pengambilan keputusan membuat tak satupun peluang bisa dimaksimalkan menjadi gol. Ditambah lagi pressing ketat dari Persebaya untuk Patrice Nzekou.
"Kita kehilangan sentuhan ketika Nzekou tak bisa berkreasi. Pergerakannya dimatikan dan pemain lain tak bisa menjadi solusi," ungkapnya.
Tak mau timnya lebih terpuruk, Liestiadi berjanji melakukan evaluasi sebelum laga lanjutan melawan PSM Makassar. Liestiadi juga mengucapkan selamat kepada Persebaya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terlebih setelah Greg Nwokolo memecah kebuntuan di menit 17. Menurut Liestiadi, sejak itu permainan tim bajul ijo semakin menjadi-jadi.
