Persebaya Terlecut Akhiri Rekor Kemenangan Persipura

persipura vs persebaya
Sumber :
  • VIVAnews/Adi Yoga

VIVAbola – Partai Persebaya Surabaya versus Persipura Jayapura di Gelora Bung Tomo (GBT), Senin 26 Mei 2014 sore, menjadi pertaruhan rekor tim tamu. Mutiara Hitam hingga kini masih menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Indonesia Super League (ISL) musim ini.

Prestasi itu jadi magnet Bajul Ijo untuk menjadi tim pertama yang bisa membungkam Boaz Solossa dkk sekaligus memangkas selisih poin dengan tim papan atas wilayah timur lainnya. Pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan, percaya laga kontra tim asuhan Jacksen F. Tiago akan berjalan menarik.

“Kami akan melawan tim yang sangat solid. Satu-satunya tim yang belum pernah kalah di ISL musim ini. Tentu itu akan jadi pertarungan menarik. Sebab Persebaya juga tak ingin rekor clean sheet kemenangan kandang terhenti,” terang manager coach Rahmad Darmawan dalam manager meeting di Hotel Inna Simpang, Minggu 25 Mei 2014.

Namun, ambisi pelatih yang akrab disapa RD ini terganjal kondisi fisik beberapa pilarnya. Dari 11 pemain yang selalu jadi starter, dua gelandang mereka, Dedi Kusnandar dan Lestusen Manahati masih terus dipantau kondisinya.

Dramatis, 10 Pemain Persipura Tekuk Tuan Rumah BSU

Kondisi itu terancam membuat RD tak menurunkan komposisi terbaik untuk mengimbangi dominasi Imanuel "Manu" Wanggai dkk di lini tengah.

“Dedi sudah bisa main. Kalau Manahati, saya akan melihatnya jelang kick off besok. Jika memang tidak bisa diturunkan, saya sudah siapkan antisipasi pemain yang menempati posisi, setidaknya sama dengan Manahati," ujar dia.

"Gelandang punya peran vital untuk mengantisipasi permainan cepat Persipura. Kami harus main dengan disiplin tinggi karena Persipura sangat cepat dalam karakter penyerangan,” beber RD.

Di putaran pertama, Persebaya takluk dengan skor 2-1 di Stadion Mandala, Jayapura. Dua gol itu sebenarnya tak lepas dari kesalahan pemain belakang yang salah antisipasi. Tak ingin kesalahan itu terulang, RD diprediksi menguatkan transisi dari menyerang ke bertahan dengan menempatkan satu-dua pemain sebagai penyeimbang di lini tengah, posisi yang biasanya ditempati Dedi dan Manahati.

Informasi yang diterima VIVABola, tim medis melalui dr Nanang sudah memberi rekomendasi kepada RD untuk tidak memainkan Manahati agar cederanya tak bertambah parah. (art)

Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri

Mau lihat berita menarik lainnya, klik di sini.

Pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan (kanan)

Kesalnya Pelatih BSU Usai Dikalahkan 10 Pemain Persipura

BSU kalah lewat gol telat Boaz Solossa.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016