Laptop Hilang, Penyebab Diego Michiels Ribut dengan Penjaga Keamanan

Skuad Garuda Muda Shalat Jumat di Li Wey City
Sumber :
  • VIVAnews/Marco Tampubolon

VIVAbola – Pihak Mitra Kukar merasa kabar pertengkaran yang melibatkan Diego Michiels dan seorang penjaga keamanan di tempat tinggalnya terlalu dibesar-besarkan. Menurut asisten pelatih Mitra Kukar, Sukardi, Diego mengaku hanya bertanya dan membentak penjaga keamanan itu karena laptop dan uangnya hilang.

Sebelumnya, dikabarkan Diego telah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat karena dugaan penganiayaan terhadap penjaga keamanan tempat tinggalnya yang bernama Hendra Wahyudi. Diego tinggal di Perumahan Pandan Harum Hill, Kecamatan Samarinda Ulu, bersama pemain naturalisasi Mitra Kukar lainnya, Raphael Maitimo. 

Sukardi mengaku belum tahu kalau Diego dilaporkan ke pihak kepolisian akibat pertengkaran itu. Menurut Sukardi, Diego, sore tadi, masih mengikuti latihan bersama para pemain Mitra Kukar lainnya dan telah menjelaskan peristiwa pertengkarannya dengan petugas keamanan rumahnya.

“Laptopnya hilang saat dia (Diego) sedang pergi. Lalu, dia tanya ke penjaga keamanan rumahnya, kenapa rumahnya bisa kecurian. Diego tidak puas dengan jawaban penjaga keamanannya, lalu Diego tanya sambil membentak,” terang Sukardi saat dihubungi VIVAbola, Sabtu 17 Mei 2014.

“Diego sudah jelaskan, dia bilang tidak ada insiden pukul-pukulan dengan penjaga keamanan. Tadi sore, dia masih latihan dan kami belum dengar dia dilaporkan ke polisi. Mungkin karena dia public figure, jadi dibesar-besarkan, versinya tidak seperti itu,” lanjutnya.

Menurut informasi yang dikumpulkan, peristiwa pertengkaran Diego dengan petugas keamanan bernama Hendra terjadi pada Jumat dini hari WITA, 16 Mei 2014. Hendra sudah tiga bulan terakhir menjaga rumah yang ditinggali oleh Diego dan Maitimo itu.

Mitra Kukar Rindu Top Scorer Piala Jenderal Sudirman

Kabarnya, Hendra telah melaporkan Diego ke Polresta Samarinda atas tindakan penganiayaan. Diego sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi tentang kejadian tersebut. 

Diego sebelumnya pernah dipenjara selama 3 bulan 20 hari karena terlibat pengeroyokan dan penganiayaan yang terjadi pada November 2012. Saat itu, Diego dan teman-temannya mengeroyok seorang mahasiswa bernama Mef Paripurna di tempat parkir Senayan City, Jakarta. (one)

Sepuluh Klub Bakal Ramaikan Piala Bhayangkara
Pemain Semen Padang, Vendry Mofu, absen saat melawan BSU

Sriwijaya FC Temani Madura United Lolos ke Semifinal

Dilaga terakhir Sriwijaya bermian imbang 1-1.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2016