Panjat Pagar GBK, Ferdinand Akui Terlalu Berlebihan

Ferdinand Sinaga
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
- Ferdinand Alfred Sinaga akhirnya buka suara soal aksi panjat pagar yang dilakukannya ketika Timnas Indonesia menghadapi ASEAN All Stars di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu 11 Mei 2014.


Laga yang digelar untuk penggalangan dana badai Haiyan di Filipina itu disuguhkan aksi Ferdinand yang memanjat salah satu pagar dan masuk ke tribun penonton saat laga sudah usai.
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong


Ferdinand tampak tersinggung dengan cemoohan dan sorakan penonton SUGBK saat dirinya tampil membela timnas. Mantan pemain Persiwa Wamena dan Semen Padang itu mengakui jika tindakannya sedikit berlebihan.


Tapi Ferdinand mengungkapkan dirinya melakukan itu untuk sekadar mengingatkan kepada suporter klub sepak bola di Indonesia supaya melupakan perbedaan ketika mereka mendukung timnas.


"Mungkin apa yang saya lakukan itu berlebihan. Tapi saya melakukannya supaya tidak ada lagi kejadian seperti kemarin dan untuk mengingatkan mereka supaya bisa membedakan kapan kita sedang main atau mendukung untuk timnas dan klub. Saya harapkan kejadian kemarin adalah yang terakhir," ungkap Ferdinand kepada wartawan di Mes Persib, Selasa 13 Mei 2014.


Cemoohan itu sebenarnya bisa dimengerti. Pasalnya, Ferdinand adalah pemain andalan Persib Bandung yang notabene musuh abadi Persija Jakarta.


Sebelum laga antara Timnas vs ASEAN All-Star, digelar pertandingan persahabatan antara Persija melawan Ajax Amsterdam. Jadi tak heran, tribun masih dipenuhi oleh The Jakmania (pendukung setia Persija).


"Kami juga sama-sama membela timnas, yang sangat saya sayangkan mereka memojokan kita (pemain Persib) di depan para pemain negara lain. Bukan kah seharusnya mereka itu mendukung pemain timnas dan tak memojokan?" ucapnya.


Sebenarnya, kejadian serupa pernah terjadi pada Bambang Pamungkas saat membela timnas kala laga ujicoba melawan Maladewa pada 2010 silam. Kala itu, Bepe yang kala itu menjabat sebagai kapten timnas juga mendapatkan tekanan dari publik Stadion Siliwangi, yang merupakan markas dari Persib.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya