Aston Villa: Kami ke Markas ManCity untuk Menang

Manajer Aston Villa Paul Lambert
Sumber :
  • Zimbio
VIVAbola
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
- Perjuangan Manchester City meraih gelar juara Premier League musim ini dipastikan tidak mudah. Pasalnya, Aston Villa bakal memberi perlawanan ketat saat bertandang ke Etihad Stadium, Kamis dini hari WIB, 8 Mei 2014.

Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan

Villa merupakan satu dari dua lawan terakhir yang menanti ManCity di pentas Premier League musim ini. Sedangkan di laga terakhir, pasukan Manuel Pellegrini, akan menjamu West Ham United di tempat yang sama, Minggu, 11 Mei 2014.
Klopp Ternyata Pernah Kepincut Datangkan De Bruyne


Bila sukses menyapu bersih laga sisa, ManCity bakal kokoh di puncak, dengan 86 poin. Liverpool yang sementara memimpin klasemen dipastikan tidak akan mampu mengejar meski di laga terakhir berhasil mengalahkan Newcastle United. Dengan 81 poin yang dikemas saat ini, The Reds maksimal finis
hanya dengan 84 poin.


Manajer Aston Villa, Paul Lambert, mengatakan, pihaknya tidak datang ke Etihad hanya untuk mendapat satu poin. Lebih dari itu, Lambert bertekad memetik kemenangan untuk memperbaiki posisi timnya di papan klasemen Premier League.


"Kami tidak datang hanya untuk mencuri angka, tapi kami berusaha merebut kemenangan," kata Lambert seperti dilansir SkySports.


Lambert juga menegaskan bahwa pasukannya akan tampil mati-matian saat bertemu ManCity. "Anda harus bergerak dan berlari tanpa bola. Kami harus berusaha sekuat mungkin untuk bergerak tanpa bola. Namun, Anda perlu mencoba memenangkan pertandingan dan itulah yang akan kami lakukan," beber Lambert.


Sejauh ini, Aston Villa, masih berada di urutan ke-14 dengan koleksi 38 poin. Di belakangnya menempel ketat, Hull City, dengan jarak hanya satu poin.


Semangat bertanding para pemain Villa tengah meningkat setelah di laga sebelumnya berhasil mengalahkan Hull City 3-1. Namun, pelatih asal Skotlandia itu tetap sadar bahwa tim yang bakal dihadapi bukanlah tim sembarangan.


"Sekarang kami akan pergi ke sana dengan kondisi yang lebih baik dari pertandingan lawan Hull," kata Lambert. "Setiap orang tahu tekanan mampu membuat orang berubah dengan cara yang berbeda. Namun, lihatlah skuad dan pemain-pemain mereka adalah kelas dunia," beber pelatih berusia 44 tahun itu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya