Chelsea, Antara Liga Champions & Liga Inggris

Pelatih Chelsea, Jose Mourinho
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Winning
VIVAbola - Chelsea kini dihadapkan pada pilihan sulit untuk memfokuskan diri pada perburuan trofi Liga Inggris atau Liga Champions. Kondisi skuad yang compang-camping menjadi alasan kuat mengapa The Blues harus berkonsentrasi pada satu kompetisi saja.
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?

Chelsea baru saja meraih hasil positif kala bertandang ke markas Atletico Madrid, Vicente Calderon, Rabu 23 April 2014 dini hari WIB. Mereka mampu menahan imbang Atletico dengan skor kacamata.
Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea

Tapi, di pertandingan itu Chelsea harus kehilangan dua pemain pilarnya. Kiper Petr Cech dipastikan absen hingga akhir musim. Dia mengalami dislokasi bahu.
Harga Mahal untuk Sebuah 'Penyesalan'

"Musim Petr Cech dipastikan berakhir," kata manajer Chelsea, Jose Mourinho, seperti dilansir Soccerway.

Selain Cech, kapten sekaligus palang pintu andalan, John Terry juga harus absen hingga pekan depan. Terry mengalami cedera pergelangan kaki.

Perjuangan Chelsea di Liga Champions kian berat. Selain dua pemain itu, Chelsea harus tampil tanpa Frank Lampard dan John Obi Mikel di pertemuan kedua melawan Atletico pekan depan. Keduanya akan menjalani hukuman akumulasi kartu.

Tentunya, Mourinho harus putar otak meramu skuadnya untuk menghadapi Los Cholchoneros, pekan depan. Namun, tugas paling dekat adalah membentuk skuad The Blues yang solid untuk menghadapi Liverpool di Anfield, 27 April 2014 mendatang.

Pertandingan yang cukup penting bagi Chelsea. Hingga kini, mereka masih berpeluang untuk meraih gelar Liga Inggris meski baru saja dikalahkan Sunderland, pekan lalu.

Tapi, keterbatasan skuad membuat The Special One terlihat putus asa. Dia sudah menunjukkan isyarat "lempar handuk" mengejar titel Liga Inggris dan lebih fokus untuk bisa lolos ke final Liga Champions.

"Saya akan bicara kepada manajemen tentang prioritas," ucap Mourinho. 

"Saya bukanlah orang yang paling penting di tim ini. Saya akan menjalankan apa yang menjadi keputusan klub. Saat bertemu Liverpool, saya ingin menurunkan pemain yang tidak tampil Rabu kemarin, namun saya harus bicara kepada klub," lanjutnya.

Liga Champions Lebih Realistis?

Jika dihitung-hitung, sebenarnya peluang Chelsea untuk meraih gelar Liga Inggris masih ada. Andai mereka memenangkan laga melawan Liverpool, akhir pekan ini, maka Chelsea akan memangkas jarak poin menjadi dua saja. 

Namun, Chelsea masih bergantung pada hasil di dua laga terakhir Liverpool. Jika Liverpool kalah di dua laga terakhirnya dan Chelsea menang, maka mereka akan menjadi juara. Sebuah keadaan yang tidak menguntungkan bagi Chelsea.

Untuk Liga Champions, hasil 0-0 di laga melawan Atletico kemarin ternyata sangat menguntungkan bagi Chelsea. Mereka hanya butuh kemenangan 1-0 di Stamford Bridge, pekan depan, untuk bisa lolos ke partai final.

Kondisi ini pun diakui oleh pelatih Atletico, Diego Simeone. Dia menilai Chelsea memiliki keuntungan yang lebih, dari hasil imbang tanpa gol yang diraih timnya di pertandingan kemarin.

"Mereka (Chelsea) memiliki keuntungan dengan hasil imbang ini, tapi siapa pun yang memenangi pertandingan berikutnya, berhak masuk ke final," kata Simeone.

Mourinho pun mengaku cukup puas dengan hasil imbang yang diraih timnya kala bertandang ke Vicente Calderon. Target timnya untuk tidak kebobolan ternyata tercapai.

"Ini bukan hasil yang saya inginkan sebelum kick-off. Tapi, saya juga tidak mau masuk leg 2 dengan ketinggalan satu gol juga. Tim saya bermain solid. Kami bermain dengan gaya yang membuat mereka jengkel," ucap Mourinho.

Dari catatan Mister Chip dan Opta, peluang Chelsea untuk tampil di partai final ternyata memang lebih besar. Secara statistik, Atletico memang sudah mengakhiri 4 pertandingan di leg 1 fase gugur dengan hasil 0-0 pada Liga Champions musim ini.

Dan selalu, pada leg 2 mereka mampu tampil luar biasa untuk kemudian melaju ke babak selanjutnya. Tapi tunggu dulu, ternyata statistik memihak Chelsea.

Pasalnya, dari 15 semifinal Liga Champions yang berakhir imbang tanpa gol di leg 1, tim yang memainkan leg 2 di laga kandang lolos ke final 10 kali. Dengan demikian peluang Chelsea untuk lolos ke final adalah 67,4 persen.

Kerja Keras di Leg 2

Tentu saja Atletico sangat menyesali hasil imbang tanpa gol yang diraih di leg 1. Los Rojiblancos dituntut untuk bisa meraih kemenangan atau mencuri gol tandang dan mengakhiri laga dengan hasil seri di leg 2 nanti.

Di laga kemarin, Chelsea memang bermain dengan strategi "parkir bus". Sepanjang laga mereka terus memainkan sepakbola negatif yang mengandalkan pada serangan balik.

Cara bermain Chelsea ternyata cukup membuat para penggedor Atletico seperti Diego Costa dan Koke menjadi frustrasi. Hingga laga, Atletico tak kunjung menciptakan gol meski terus menekan pertahanan Chelsea.

"Atletico frustrasi, padahal biasanya mereka yang membuat tim lain frustrasi," ujar Mourinho.

"Pertandingan tadi untuk pria sejati, keras dan sangat taktis. Atletico lebih mendominasi, tapi meninggalkan Vicente Calderon dengan hasil ini sangat penting bagi kami. Hasil ini membuat leg 2 akan ditentukan lewat detail-detail kecil," sambung mantan pelatih Real Madrid ini.

Bukan pekerjaan yang mudah bagi tim mana saja untuk bisa mengalahkan Chelsea di kandang. Rekor Frank Lampard cs di Stamford Bridge terhitung cukup bagus.

Sejak kembali ditangani Mourinho, awal musim ini, Chelsea mampu mencatatkan rekor 24 laga tanpa kalah di kandang dalam semua ajang. Rekor itu baru terhenti pekan lalu ketika Sunderland menjinakkan Chelsea dengan skor 2-1.

"Jujur saja, kami tidak puas, tapi pertandingan masih terbuka. Atletico ingin menang dari awal sampai akhir. Kami sadar mereka tak mau kebobolan dengan mudah dan kami akan main tandang dengan sedikit penyesalan," ujar kapten Atletico, Gabi.

"Kami tidak senang. Kami ingin menang. Tapi, mereka main bertahan, karena mereka pikir bisa menang di Stamford Bridge," tambah Juanfran.

"Namun, kami juga bisa menang. Saya tahu malam ini tidak akan mudah. Tapi, hasil ini menandakan masih akan ada laga luar biasa di Stamford Bridge," lanjut dia.

Kedua tim memang sangat bernafsu untuk lolos ke final Liga Champions. Atletico berhasrat untuk bisa tampil di final setelah penantian selama 50 tahun.

Sedangkan tampilnya Chelsea di partai final Liga Champions bisa dikatakan sebagai ambisi pribadi Mourinho. Pria Portugal itu memang belum pernah membawa Chelsea tampil di final Liga Champions.

Bisa jadi, rasa penasaran Mourinho meraih trofi Liga Champions bersama Chelsea akan sangat mempengaruhi keputusan klub untuk memilih gelar mana yang akan diboyong ke Stamford Bridge, musim ini. Dan dengan kondisi ini, pertandingan semifinal leg 2 antara Chelsea versus Atletico akan menjadi lebih menarik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya