Sumber :
- Josep Guardiola
VIVAbola - Pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan ketegangan jelang laga akbar melawan Real Madrid pada leg 1 semifinal Liga Champions, Kamis 24 April 2014 dini hari nanti WIB si Santiago Bernabeu. Guardiola berlaga bak seorang guru yang mengajari para wartawan empat bahasa berbeda.
Di sesi konferensi pers sebelum pertandingan, seperti dikutip dalam video yang diunggah Marca, Guardiola menjawab sebuah pertanyaan yang dilempar seorang wartawan dengan bahasa Jerman, Spanyol, Catalan, dan Inggris.
Baca Juga :
Peluang Menuju Final Ideal di Liga Champions
Tampaknya, dia tidak ingin mengecewakan awak media yang berasal dari Jerman, Spanyol, Barcelona, dan Inggris. Didampingi asistennya, Guardiola secara perlahan mengemukakan pernyataan yang sama dengan empat bahasa yang berbeda.
"Melawan Madrid merupakan yang tersulit di musim ini. Kami harus menunjukkan penampilan yang bagus untuk menghadapi tim hebat," kata Guardiola.
"Kami punya modal untuk memenangkan Liga Champions. Bayern sudah juara Bundesliga dan melaju ke DFB Pokal. Banyak orang yang percaya kami tidak bisa merebut trofi Liga Champions di dua musim berturut-turut. Tapi, saya rasa Bayern bisa melakukannya," lanjut pelatih 43 tahun tersebut.
Laga antara Madrid versus Bayern nanti merupakan semifinal ulangan Liga Champions musim 2011/12. Di edisi tersebut, Madrid mampu menang di Bernabeu dengan skor 2-1. Namun, Bayern bisa membalas kekalahan mereka di Bernabeu dengan skor yang sama sehingga agregat menjadi 3-3.
Karena skor agregat dan agresivitas gol tandang sama besarnya, maka pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Dan akhirnya laga harus berujung pada adu penalti. Madrid ketika itu tersingkir karena kalah adu penalti, 3-1.
Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami punya modal untuk memenangkan Liga Champions. Bayern sudah juara Bundesliga dan melaju ke DFB Pokal. Banyak orang yang percaya kami tidak bisa merebut trofi Liga Champions di dua musim berturut-turut. Tapi, saya rasa Bayern bisa melakukannya," lanjut pelatih 43 tahun tersebut.
