- Marco Tampubolon/VIVAbola
VIVAbola – Bek Persipura Jayapura, Andri Ibo, meminta Komisi Disiplin (Komdis) PSSI lebih jeli dalam menjatuhkan sanksi kepada pemain. Meski demikian, jebolan SEA Games 2013 itu tetap menghormati hukuman yang baru saja diterimanya.
Andri baru saja menerima dua sanksi dari Komdis PSSI. Pertama, Andri diganjar larangan tampil selama satu laga di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) dan denda Rp25 juta yang dibayarkan paling lambat 21 Mei 2014, akibat mencekik penyerang Putra Samarinda, Bayu Gatra pada laga yang digelar, 14 Februari lalu.
Selain itu, Andri kembali dijatuhi hukuman yang sama beratnya akibat menendang pemain Persiba Balikpapan, Aris Alfiansyah pada pertandingan 20 Februari 2014.
Andri mengaku salah atas keributan yang melibatkannya dengan Bayu Gatra. Dia mengaku, setelah laga, sudah meminta maaf kepada Bayu atas sikapnya di lapangan. Andri juga sadar tindakan itu bisa berdampak pada sanksi. Namun, Andri meminta Komdis lebih jeli dalam melihat kasusnya dengan Aris Alfiansyah.
"Saya akui kesalahan saya kepada Bayu Gatra saat itu, tapi saya sudah meminta maaf dan kami sudah baik lagi. Tapi, soal kasus saya dengan Aris, saya rasa Komdis harus lebih jeli dalam memberi sanksi,” kata Andri, Rabu 23 April 2014.
"Saya dua kali disikut oleh Aris, sikutan yang pertama saya diamkan, dan yang kedua sudah membuat saya lepas kontrol. Saya minta Komdis lebih jeli, untuk lihat lagi rekaman video, karena dia yang lebih dulu memprovokasi,” beber Andri.
Andri tak ingin gegabah dalam menanggapi sanksi tersebut. Dia mengaku menghormati keputusan Komdis PSSI dan akan membicarakan langkah ke depannya bersama manajemen Mutiara Hitam.
"Saya hormati keputusan Komdis, tapi untuk saat ini saya belum mau banding dulu. Saya perlu bicara dengan manajemen, karena mereka nanti yang memutuskan seperti apa,” ujar Andri. (art)
Persipura vs Persija Dipastikan Jadi Partai Pembuka ISC
"Sudah disepakati seluruh klub." kata Joko Driyono. Apa alasannya?
