Sumber :
- Ligaindonesia.co.id
VIVAbola - Perseru Serui tak berdaya dan takluk 0-4 kala berhadapan dengan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan ISL, Minggu 20 April 2014. Usai pertandingan, pelatih Perseru, Robby Maruaya menyoroti kepemimpinan wasit Maulana Nugraha.
Baca Juga :
Persib Tumbang di Markas Perseru
Pada laga tersebut, Perseru sendiri tampil di bawah tekanan tim tuan rumah. Dalam keadaan tertinggal 0-1, mereka harus bermain dengan 10 pemain lantaran Tonny Roy diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Mereka pun akhirnya takluk 0-4.
Baca Juga :
Teror 16 Jam Perjalanan Tak Ciutkan Nyali Persib
Kekalahan telak itu langsung disambut emosional pelatih Robby Maruaya, terutama dengan gaya kepemimpinan sang pengadil. "Saya dengar sendiri dari pengawas pertandingan Syamsir Ali kalau wasit diintimidasi oleh kubu Persebaya," ujarnya.
Menurutnya, keterangan tersebut diketahuinya beberapa saat sebelum kick off babak kedua. "Saat itu, saya ingin pengawas agar menjelaskan ke wasit untuk membedakan mana diving mana pelanggaran. Tapi, apa jawaban pengawas 'Dari Persebaya seperti ini'. Ini kan mengejutkan kami," tegas Robby.
Lebih lanjut dia mengaku siap untuk dipanggil PSSI maupun PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator ISL. "Jika memang diperlukan, kami siap untuk membeberkan semuanya ke otoritas sepakbola nasional," tuturnya.
Sementara itu, pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengakui jika anak asuhnya sempat kesulitan membongkar pertahanan Perseru. Eks pelatih Persipura tersebut menegaskan titik balik timnya saat terciptanya gol kedua melalui tendangan bebas Greg.
"Pada babak pertama terbawa tempo lawan yang ultra defensif. Namun, di paruh kedua kami main efektif dengan kedua sisi sayap lebih jalan. Sayang, setelah unggul empat gol ternyata anak-anak kurang konsentrasi sehingga gagal menambah gol dari banyaknya peluang," ujar Rahmad.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut dia mengaku siap untuk dipanggil PSSI maupun PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator ISL. "Jika memang diperlukan, kami siap untuk membeberkan semuanya ke otoritas sepakbola nasional," tuturnya.