Fans Lempari Timnya Sendiri dengan Bola Tenis dan Jeruk

Pemain Blackpool usai dilempari bola tenis oleh fans sendiri
Sumber :
  • Zimbio
VIVAbola
Kirim SMS Kasar kepada Suporter, Presiden Klub Dapat Sanksi
- Berbagai cara dilakukan suporter untuk melakukan protes kepada klub kesayangannya. Yang dilakukan suporter Blackpool cukup unik, karena mengubah lapangan jadi warna kuning.

Kirim SMS Kasar, Bos Klub Liga Inggris Didenda Rp823 Juta

Itu terjadi pada lanjutan Championship Division antara Blackpool melawan Burnley. Tampil di depan pendukung sendiri,
Celaka, Bocah Ini Malah Girang Lihat Suporter Bentrok
The Tangerines malah kalah 0-1 dari tim tamu lewat gol Michael Knightly.

Hasil ini membuat posisi Blackpool terus melorot di papan klasemen mendekati zona degradasi. Tim yang terkenal dengan kostum oranye itu menduduki peringkat 21, hanya satu peringkat di atas zona merah.


Sudah muak dengan manajemen tim yang dipimpin oleh Karl Oyston, suporter Blackpool langsung melancarkan aksi protes dengan melempari bola tenis dan jeruk ke dalam lapangan saat laga memasuki menit ke-54.




Sontak para pemain kaget dan sempat menghentikan permainan. Pemain Blackpool dengan sabar mengeluarkan bola dan buah-buahan keluar dari lapangan.


Protes tidak sampai di situ saja. Sejumlah suporter pun membentangkan spanduk bertuliskan "
Love Blackpool, Hate Oyston
". Lalu bernyanyi dengan lirik "
We want Oyston out!
(kami ingin Oyston keluar).


"Fans memiliki hak untuk demonstrasi jika tidak suka dengan petinggi klub. Tapi, saya lebih senang jika mereka melakukannya sebelum atau sesudah pertandingan," ujar Barry Ferguson, manajer sekaligus pemain Blackpool pada
BBC
.


"Saat ini, itu tidak mempengaruhi saya. Fans telah bersikap baik pada saya dan menunjukan dukungan luar biasa untuk tim," lanjutnya. Setelah ini, Blackpool akan meng hadapi Millwall dalam persaingan keluar dari zona degradasi, hari Senin 21 April 2014.


Menurut
Sky Sport
, aksi protes kepada pemilik klub tersebut karena kurangnya investasi yang dilakukan. Itu membuat Blackpool babak belur, hanya bisa menang tiga kali dan lima kali imbang dari 26 laga terakhir.


Protes menggunakan bola tenis bukan pertama kali terjadi di daratan Eropa. Sebelumnya, suporter Sevilla dan klub Swiss, Basel, sudah melakukan hal serupa pada 2012 dan 2010 lalu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya