- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVAbola - Kekalahan harus dialami Selangor FA saat menghadapi Arema Cronus dalam laga AFC Cup di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu 16 April 2014. Satu-satunya gol Singo Edan dilesakkan Gustavo Lopez pada menit 45 lewat titik penalti.
Pelatih Selangor, Mehmet Durakovic tak bisa terima dengan hasil ini. Dia mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Nivon Robesh dari Sri Lanka. Durakovic menyoroti gol timnya yang tidak disahkan dan hadiah penalti untuk Arema.
"Pertandingan ini sebenarnya akan menarik apabila gol yang dilesakkan tim saya diakui menjadi gol. Namun, ini adalah permainan. Ini adalah sepak bola," kata Durakovic.
Bagi Selangor, laga ini memang tak mudah karena mereka melakoni pertandingan yang cukup padat. Mereka harus tampil dalam tiga hari sekali. Durakovic mengaku cukup bangga dengan permainan Selangor dalam 45 menit terakhir yang sanggup merepotkan Singo Edan.
"Saya cukup bangga bermain di hadapan ribuan Aremania yang tetap setia mendukung timnya. Ini sangat berbeda dengan di negara saya," kata Durakovic.
Sementara itu, pelatih Arema, Suharno mengakui kemenangan atas Selangor bermakna penting. Apalagi, kekalahan 2-3 atas Persib Bandung di Liga Super Indonesia sangat berpengaruh terhadap mental Arema.
"Saya salut terhadap para pemain yang bisa memenangkan permainan ini," kata Suharno.
Suharno menganggap pertandingan AFC sangat berat, karena ini laga mempertanggungjawabkan kepada masyarakat Malang dan Indonesia setelah menerima beban berat akibat kalah. Kemenangan ini sebagai obat bagi Aremania, karena dalam beberapa laga sebelumnya sempat unggul terlebih dahulu, namun harus kalah.
Kemenangan ini membawa Arema lolos ke babak 16 besar AFC Cup. Sementara itu, Selangor harus masuk kotak. (art)
Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema
Arema tak pernah menang di dua laga terakhir.
