Kekalahan Beruntun Barcelona yang Tak Lumrah

Pemain Barcelona usai dikalahkan Granada
Sumber :
  • REUTERS/Marcelo del Pozo

VIVAbola – Dua kekalahan beruntun tentu saja bukan hal yang lumrah dialami klub seperti Barcelona. Apalagi, dua kekalahan itu tergolong vital. Yang pertama membuat Barcelona tersingkir dari Liga Champions, dan yang kedua membuat peluang mempertahankan juara La Liga kian berat.
 
Kekalahan pertama diderita Blaugrana 0-1 dari Atletico Madrid pada laga leg 2 perempatfinal Liga Champions. Hasil itu membuat Lionel Messi dan kawan-kawan kalah agregat 1-2 dari Los Rojiblancos.

Kekalahan kedua tergolong lebih mengejutkan, karena Barcelona takluk dari tuan rumah Granada 0-1. Posisi Barcelona di peringkat 2 disalip Real Madrid yang di hari sama menang 4-0 atas Almeria.

Semua berbicara tentang Barcelona yang kurang beruntung, terutama ketika mereka dikalahkan Granada. Gelandang Blaugrana, Andres Iniesta, menganggap timnya telah berjuang sekuat tenaga dengan berusaha mencetak gol balasan, namun bermasalah pada penyelesaian akhir.

"Ini kemunduran dan hukuman berat yang harus kami terima. Kami seharusnya menang, tapi gagal melakukannya. Kami berusaha keras mencetak gol, namun penyelesaian akhir sangat mengecewakan," kata Iniesta dilansir Marca.

"Ketika sebuah tim kembali tampil dari situasi yang aneh (kalah dari Atletico), hal semacam ini bisa terjadi (kalah beruntun)," lanjutnya.

Pelatih Barcelona, Gerardo Martino, juga sependapat dengan Iniesta bahwa klub asal Catalan tersebut sesungguhnya telah bermain bagus. Menurut Martino, pemain asuhannya telah melakukan berbagai cara untuk menjebol gawang Granada.

Tak tanggung-tanggung, pelatih asal Argentina itu bahkan menyebut peluang Barcelona untuk menjuarai La Liga sudah habis. Martino berpendapat, hanya keberuntungan yang bisa membantu Blaugrana untuk mempertahankan gelar La Liga.

"Kehilangan gelar La Liga? Tentu saja, itu sudah lepas dari tangan kami. Tapi, kami akan terus berjuang. Saya tidak bisa menyalahkan para pemain. Mereka terus menyerang, kami punya peluang tapi tak bisa mencetak gol," ujar pelatih Barca tersebut, seperti dilansir AS.

Tekad Bangkit dari Keterpurukan

Moral para pemain Barcelona tentu saja ambruk setelah mengalami dua kekalahan menyakitkan. Salah satu cara agar Blaugrana tak semakin terpuruk adalah mengembalikan tren kemenangan sambil berharap Atletico Madrid dan Real Madrid terpeleset.

Untuk bangkit, yang dibutuhkan Barcelona adalah kemenangan. Dan pertandingan di depan mata adalah laga kontra Real Madrid di final Copa del Rey pada Kamis 17 April 2014 dini hari WIB. Ini menjadi momentum yang tepat bila Xavi Hernandez dan kawan-kawan ingin meningkatkan moral di sisa musim ini.

Tekad untuk bangkit pun sudah diusung oleh punggawa Barcelona, Javier Mascherano. Dia tak mau timnya semakin tenggelam dalam keterpurukan, dan  ingin menjadikan Los Blancos sebagai pelampiasan kemarahan mereka dari hasil buruk pada dua laga terakhir.

"Kami harus bangkit sekarang dan menunjukkan sebagai laki-laki. Hari Rabu nanti (final Copa del Rey) kami tak boleh gagal, kami harus memberikan fans kebahagiaan," tegas Mascherano.

Senada dengan Mascherano, Martino ingin tim arahannya kini hanya fokus memenangkan setiap pertandingan tersisa. Final Copa del Rey juga menjadi target paling nyata untuk Blaugrana meraih trofi musim ini.  

"Kami akan terus berjuang sampai akhir dan tentu saja akan melakukan hal yang sama pada final Copa Del Rey hari Rabu," tutur Martino.

Barcelona Tak Panik Usai Dibantai Liverpool

Lionel Messi Bermasalah

Jika Anda seorang bintang dalam sebuah tim, dan tim itu terpuruk, maka Anda akan menjadi pusat perhatian. Dianggap biang keladi kekalahan Barcelona atau jadi bulan-bulanan kritik media.

Lionel Messi kini berada di posisi tersebut. Dia dianggap bermain tanpa motivasi, menjadi pemalas dan tak mau banyak berlari. Gol-gol yang lahir berkat kaki dan kepalanya pada laga-laga sebelumnya seolah dilupakan.

Tentu saja kritik yang dilontarkan kepada Messi mendapat pembelaan dari Martino, yang merasa kompatriotnya tersebut telah memberikan kemampuan terbaiknya. Dia mengungkapkan bahwa Messi mungkin saat ini sedang mengalami masa-masa sulit. Pada dua kekalahan terakhir yang diderita Barcelona, Messi memang tak mencetak gol.

"Entah Messi berlari 5, 6, atau 16 kilometer dalam satu pertandingan, tidak masalah bagi saya. Kami ingin dia selalu nyaman saat melakukan penguasaan bola. Dia punya peluang, tapi tidak mampu menyelesaikannya," bela Martino seperti dilansir Inside Spanish Football.

"Pastinya sangat sulit untuk menjadi seorang Messi. Karena, jika tidak bermain bagus, dia akan mendapat banyak kritikan. Bahkan, pemain terbaik pun punya masa-masa sulit," sambungnya.

Bila ingin menyudahi kritik yang menerpanya, Messi tentu harus bersinar di final Copa del Rey saat melawan Real Madrid. Kemenangan akan membuat pengkritik bungkam, dan Barcelona kembali ke tren kemenangan lagi. (one)

Liverpool Gilas Barcelona di Wembley

Baca juga:

Gerrard Menangis Usai Liverpool Tekuk ManCity

7 Fakta Penting Usai Liverpool Tekuk ManCity

Skenario 3 Klub Menuju Gelar Juara Premier League

Fans Liverpool Ikuti Jejak MU "Terbangkan" Spanduk

Kemenangan Atas ManCity Membuat Gerrard "Kembali Muda"

ManCity Kalah, Pellegrini Enggan Salahkan Kompany

Atletico Hanya Mainkan Courtois dengan "Restu" Chelsea

Bungkam Getafe, Atletico Makin Kokoh di Puncak Klasemen

Takut Chelsea Marah, Atletico Siap Tinggalkan Courtois

Inilah Cedera Mengerikan Diego Costa

UEA U-19 Kehilangan 4 Pilar Saat Menjamu Timnas U-19

Selangkah Lagi, Bek Barcelona Gabung Roma

Profil UEA, Lawan Uji Coba Timnas U-19

Garuda Jaya Waspadai Umpan Silang UEA U-19

Ikut Tur Timur Tengah, Winger Timnas U-19 Tak Ikut UN

Striker Barcelona, Lionel Messi

Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

Tapi, keputusan tersebut tergantung pada penilaian Luis Enrique.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016