PT Liga Ungkap Alasan Wasit Kontroversial ISL Belum Dijatuhi Sanksi

Wasit, Ahmad Suparman (kuning).
Sumber :
  • ligaindonesia.co.id

VIVAbola – Wasit Ahmad Suparman, yang memimpin pertandingan Persipura Jayapura kontra Persiba Balikpapan, masih dalam status diistirahatkan oleh Komite Wasit. Menurut Sekjen PSSI, Joko Driyono, status Suparman yang diistirahatkan sudah cukup untuk hukuman atas kesalahannya.

Joko menjelaskan, prosedur yang diambil Komite Wasit untuk menghukum wasit yang dinilai melakukan kesalahan, tidak seperti yang dilakukan oleh Komite Disiplin PSSI. Ketika Komite Wasit tidak lagi menugaskan Suparman memimpin laga, bagi Joko, itu sudah dianggap sebuah hukuman untuk wasit.

“Hukuman yang diberikan Komite Wasit tidak seperti cara Komdis PSSI, dan wasit juga tidak dihukum oleh Komdis PSSI. Suparman cukup dirumahkan atau diistirahatkan, penugasan ada di Komite Wasit, saat Komite Wasit tidak menugaskan, ya selesai,” terang Joko kepada wartawan di Kantor PSSI, Selasa 4 Maret 2014.

Pria yang akrab disapa Jokdri ini pun kemudian menyerahkan semua prosedur kepada Komite Wasit untuk hukuman kepada Suparman. Dia percaya, Komite Wasit telah membuat keputusan sebagaimana seharusnya terkait kasus yang menimpa wasit kelahiran Jatinangor tersebut. 
 
“Mungkin mereka (Komite Wasit) sudah mengevaluasi pertandingan atau rekaman pertandingan, saya kira Komite Wasit telah membuat keputusan, dan itu bukan harus seperti layaknya Komdis membuat keputusan,” ujarnya.

Sebagai seorang yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia, Jokdri mengaku hanya menyetor jadwal pertandingan kepada Komite Wasit, yang kemudian menyediakan wasit untuk laga-laga tersebut. Kendati sebagai Sekjen PSSI secara administratif, Joko harus menandatangani surat-surat penugasan wasit,  dia menegaskan tak ikut campur dalam pemilihan wasit untuk pertandingan.

“Prinsipnya, penugasan semua di Komite Wasit, PT Liga setor jadwal. Jadwalnya ada, wasitnya juga ada, kami tidak dalam kapasitas meminta Si A atau Si B, murni 100 persen yang menugaskan wasit ya Komite Wasit,” papar pria asal Ngawi, Jawa Timur ini.

Kepemimpinan Ahmad dalam laga yang digelar di Stadion Mandala, Jayapura itu, menuai kontroversi. Saat itu, Ahmad menghadiahi tuan rumah penalti di masa injury time setelah menganggap bek Persiba handball.

Dramatis, 10 Pemain Persipura Tekuk Tuan Rumah BSU

Namun, dalam tayangan ulang terlihat bola hanya mengenai pinggul salah seorang bek Beruang Madu. Penalti itu mengantar Persipura menang 1-0 atas Persiba lewat eksekusi, Ian Kabes. Skor ini bertahan hingga pluit panjang dibunyikan.

Suparman juga dianggap tak tegas karena hanya mengganjar pemain Persipura, Domingus Fakdawer dengan kartu kuning. Dia tertangkap kamera memukul wajah bomber Persiba, Fernando Soler. Menurut Pasal 12 Law of The Game, pemain harusnya diganjar kartu merah ketika memukul pemain lainnya.

Pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan (kanan)

Kesalnya Pelatih BSU Usai Dikalahkan 10 Pemain Persipura

BSU kalah lewat gol telat Boaz Solossa.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016