- REUTERS/Nigel Roddis
VIVAbola - Pernyataan kontroversial dilontarkan mantan pemain Real Madrid, Jose Maria Gutierrez Hernandez, yang akrab disapa Guti. Mantan pemain berusia 37 tahun itu menyindir kemenangan Barcelona atas Manchester City, Rabu lalu.
"Selamat untuk Barcelona dengan perampokan terbarunya," tulis Guti di akun twitternya. Pernyataan Guti ini mengacu kepada hadiah penalti kontroversial yang didapat Barcelona di awal babak kedua yang mengubah jalannya pertandingan.
Barcelona mendapat hadiah penalti setelah terjadi pelanggaran Martin Demichelis terhadap Lionel Messi yang sebenarnya terjadi di luar kotak penalti. Namun, wasit Jonas Eriksson tetap menunjuk titik putih dan mengkartu merah Demichelis.
Tak pelak, penalti kontroversial ini membuat manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, meradang dan menilai wasit berat sebelah. Atas pernyataannya ini, Pellegrini terancam sanksi dari Komisi Disiplin UEFA.
Insiden kontroversial tidak hanya sekali menguntungkan Barcelona di beberapa laga krusial. Inilah yang membuat Guti menyatakan kemenangan atas City merupakan "perampokan" kesekian Barca terhadap lawan.
Dua tahun silam, kepemimpinan wasit Damir Skomina juga dikritik kala Barca menyingkirkan Arsenal di Liga Champions. Wenger yang mengkritik kepemimpinan wasit sempat mendapat skorsing 3 pertandingan dan denda 33 ribu poundsterling.
Barca juga meraih kemenangan kontroversial saat mengalahkan Real Madrid di leg 1 semifinal Liga Champions 2011. Saat itu, pelatih El Real, Jose Mourinho, yang mengkritik kepemimpinan wasit dihukum 5 laga dan denda 42 ribu pounds.
Tak pelak, pernyataan Guti ini bisa kembali memanaskan permusuhan Barca dan Madrid. Sebab, Guti memang identik dengan klub berjuluk Los Blancos itu.
Bagaimana tidak, dia sudah bergabung di Madrid sejak 1986 di akademi sepakbolanya. Petualangannya di tim Madrid senior dimulai pada 1995.
Selama 15 tahun, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini tampil 387 kali dan mencetak 46 gol untuk tim utama Los Blancos. Guti mempersembahkan 3 trofi Liga Champions dan 5 La Liga kepada El Real.
Ia memutuskan hijrah ke Besiktas pada 2010 dan pensiun pada September 2012 lalu. (one)
Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini.
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Yaya Toure berusaha untuk berdamai dengan bos ManCity
