Sumber :
- Antara/Noveradika
VIVAbola - Dampak hujan abu vulkanik letusan gunung Kelud di Jawa Timur tak hanya melumpuhkan ekonomi warga, namun juga melumpuhkan aktivitas Persiba Bantul untuk melaksanakan latihan di Stadion Sultan Agung.
Baca Juga :
Piala Kemerdekaan Sukses Gandeng 2 Stasiun TV
Persiba memilih tidak menggelar latihan karena kondisi lapangan yang tak luput dari guyuran hujan abu vulkanik dari gunung Kelud. Padahal Persiba Bantul harus mempersiapkan diri jelang pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) melawan PSM Makasar pada 19 Februari 2014.
Baca Juga :
Ingin Naik Haji, Pelatih Persiba Bantul Mundur
"Latihan terpaksa kami tiadakan karena kondisi lapangan yang penuh dengan debu abu vulkanik. Kalau kami paksakan justru akan mengancam kesehatan pemain," kata pelatih Persiba, Sajuri Sahid.
Sajuri berharap pada Senin, 17 Februari 2014 pekan depan kondisi lapangan Sultan Agung sudah kembali normal dan bisa digunakan timnya berlatih. Hingga kini, pihak pengelola stadion masih berusaha membersihkan stadion dari abu vulkanik.
"Kami berharap pada Senin besok, sudah bisa kembali berlatih untuk persiapan menghadapi PSM Makasar," harap Sajuri.
Terhitung, Persiba sudah dua kali membatalkan sesi latihan mereka. Selain karena "serangan" abu vulkanik dari letusan gunung Kelud, tewasnya salah satu suporter Persiba, Yupita, juga membuat latihan tim dibatalkan.
"Semoga performa para pemain tetap berada dalam level yang tinggi," tutur Sajuri.
Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami berharap pada Senin besok, sudah bisa kembali berlatih untuk persiapan menghadapi PSM Makasar," harap Sajuri.
