Sumber :
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVAbola
– Arema Cronus FC akan melakoni laga tandang kedua mereka di markas Persita Tangerang. Dua "Pendekar Cisadane" diwaspadai oleh sang "Singo Edan" dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2014.
Pelatih Arema, Djoko Susilo, meminta timnya untuk bisa menjaga penampilan setelah memetik kemenangan 2-0 atas Sriwijaya FC di Palembang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Pelatih Arema, Djoko Susilo, meminta timnya untuk bisa menjaga penampilan setelah memetik kemenangan 2-0 atas Sriwijaya FC di Palembang.
Laga di Stadion Singaperbangsa akan menjadi ujian kembali untuk Arema. Apalagi dua legiun asing Persita, Kenji Adaichihara dan Cristian Carascao, memiliki kemampuan eksekusi bola mati yang berbahaya.
"Pada intinya sudah saya peringatkan hati-hati kalau di depan kotak penalti jangan buat pelanggaran," ujar Djoko Susilo.
Djoko Susilo mengaku sudah mempelajari tim Persita melalui tayangan video saat Persita menang 3-2 atas Gresik United. Selain Kenji dan Cristian, Arema juga harus bekerja keras hadapi gaya permainan FX Yanuar di lini belakang lawan.
Dengan melihat pergerakan FX Yanuar yang sangat kokoh dalam menjaga pertahanan skuadnya. Timnya berusaha membuat strategis untuk menjebol FX Yanuar yang dinilainya cukup disiplin dalam mengawal pergerakan lawan saat mendekati gawang Persita.
Ditanya mengenai gagalnya eksekusi penalti Ahmad Bustomi saat hadapi SFC, Djoko mengaku hal tersebut wajar karena tekanan psikologi algojo penalti memang sangat besar.
“Yah, dalam latihan sih masuk. Tetapi, semua bergantung kemampuan psikisnya pemainya dari tekanan publik. Itu hal yang biasa, bukan sebuah masalah," tegas Djoko Susilo.
Saat ini, Arema masih menduduki puncak klasemen Grup 2. Runner-up ISL 2013 lalu itu selalu meraih kemenangan dalam tiga laga perdana mereka.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Laga di Stadion Singaperbangsa akan menjadi ujian kembali untuk Arema. Apalagi dua legiun asing Persita, Kenji Adaichihara dan Cristian Carascao, memiliki kemampuan eksekusi bola mati yang berbahaya.
