Timnas U-23 Menatap Asian Games 2014

Aji Santoso
Sumber :
  • Marco Tampubolon/VIVAbola

VIVAbola - Timnas Indonesia U-23 akhirnya dipastikan akan tampil di pentas Asian Games 2014. Pada Selasa kemarin, 4 Februari 201, Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) menyatakan bakal mencantumkan sepakbola dalam kontingen yang berlaga pada pesta olahraga bangsa-bangsa Asia di Incheon, Korea Selatan, September mendatang.

Selain sepakbola, Satlak juga mengirimkan 18 cabor lain yakni lima dari cabang beladiri, enam cabang terukur, tiga akurasi dan empat permainan.
Dijelaskan oleh Ketua Satlak, Suwarno, ke-19 cabor yang dikirimkan sudah melalui proses penilaian dari tim khusus yang dibentuk Satlak.

"Total yang ikut ke Asian Games ada 168 atlet dari 19 cabor. Sepakbola masuk ke dalamnya. Setelah ini, kami berharap cabor-cabor yang sudah ditetapkan untuk berangkat diharapkan langsung menggelar pemusatan latihan. Jangan tunggu Surat Keputusan (SK) untuk menggelar pemusatan latihan," kata Suwarno.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan PP/PB dari 19 cabor itu. Kami mau tahu tentang program pemusatan latihan dan uji coba. Saya harap uji coba lebih banyak agar kemampuan atlet bisa lebih terasah. Harapannya prestasi di SEA Games bisa dilampaui," sambungnya.

Persiapan Timnas U-23

Seperti yang diamanatkan Satlak, cabor yang dipastikan turun di pentas Asian Games diharapkan segera menggelar pemusatan latihan. Timnas U-23 pun berencana menggelar pemusatan latihan dalam waktu dekat yakni pada 26 Februari 2014 di Jakarta.

Pelatih Aji Santoso memastikan akan ada 28 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan. Nantinya mereka akan kembali disaring menjadi 23 pemain saja. Catatan khusus, jumlah itu termasuk 3 slot untuk pemain senior.

"Saya tidak ingin membuang waktu dengan memanggil terlalu banyak pemain, lalu diseleksi lagi. TC tahap pertama hanya akan berjalan satu minggu saja, untuk perkenalan visi dan misi bermain saja," kata Aji beberapa waktu lalu.

Telah menetapkan jumlah pemain yang akan dipanggil, namun Aji belum menyebutkan menyebutkan nama-namanya. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu sejauh ini hanya menjelaskan kriteria calon punggawa yang dibutuhkannya untuk memperkuat skuad Garuda Muda.

"Mereka harus punya skill, visi bermain, mental, dan kondisi fisik yang baik. Kapasitas VO2 max minimal pada angka 55," jelas Aji.

Bicara soal target yang ditetapkan PSSI, Aji sebagai pelatih merasa tak terbebani. Dia malah menganggap tuntutan untuk menembus babak 8 besar, sebagai buah tantangan yang wajib dijawab.

"Harus ada target yang dicanangkan dan itu sangat wajar. Target itu bisa menjadi sebuah motivasi. Ini tantangan buat saya sebagai pelatih," tegasnya.

Nah, untuk bisa mencapai target itu, selain pemusatan latihan, Timnas juga harus lebih sering mengasah kemampuan dengan melakukan uji coba. Dan tak main-main, BTN sudah mulai menyusun 15 hingga 20 laga uji coba untuk Timnas U-23 sebelum terjun di turnamen multievent itu, bahkan salah satu lawan yang disiapkan adalah Argentina.

"Rencananya akan digelar laga uji coba perdana pada 4 Maret 2014. Lawan yang dibidik adalah timnas Argentina U-23. Kalau jadi akan main di Jakarta," kata Aji.

"Untuk uji coba, kami mengusulkan untuk menggelar sekitar 15 hingga 20 laga jelang Asian Games 2014. Jumlah itu termasuk laga uji coba di luar negeri. Kami sudah berkoordinasi dengan BTN terkait program Timnas U-23," sambung dia.

Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia

Biaya Sendiri 

Sebagai cabang olahraga yang dianggap tidak berpotensi meraih medali, PSSI sudah siap dengan segala konsekuensinya, termasuk soal pendanaan. Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin, mengatakan bahwa dana untuk persiapan dan keberangkatan tim ke Korea Selatan akan diambil dari kas PSSI.

Menurut Djohar, kebetulan PSSI memiliki sisa dana kas tahun 2013. "Tahun lalu, keuangan kami diaudit oleh auditor swasta. Diketahui pada tahun anggaran 2013, kami mendapatkan surplus hingga Rp10 miliar lebih. Ini kali pertama keuangan PSSI mengalami surplus," ucap Djohar.

Diperkirakan, untuk mempersiapkan timnas ke Asian Games 2014, PSSI membutuhkan dana hingga Rp15 miliar. Mengandalkan dana kas, tentu tidak akan mencukupi. Meski demikian, Djohar tidak khawatir dan akan berusaha mencari tambahannya.

"Sisanya, kami akan berupaya untuk mencarinya. Kami akan berusaha cari sponsor. Masih ada juga hak siar dan lainnya," ujar pria asal Medan itu.

"Pada dasarnya PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) akan mendukung penuh program dari tim pelatih untuk menyiapkan tim ke Asian Games 2014, khususnya di pendanaan," sambung Djohar.

Catatan Timnas di Asian Games

Timnas terakhir tampil di Asian Games pada 2006 di Doha, Qatar. Kala itu prestasi Timnas Indonesia jauh dari harapan karena gagal lolos dari babak grup dan hanya menyandang status juru kunci dengan koleksi sebiji poin saja. Tim Merah-Putih kalah bersaing dengan Suriah, Irak dan Singapura.

Sementara itu, pada perhelatan di Guangzhou, China, empat tahun silam, Indonesia tidak  mengutus perwakilan untuk cabang olahraga sepakbola.

Meski begitu harus diingat bahwa Timnas Indonesia juga pernah mengukir tinta emas di pentas Asian Games. Pada edisi ketiga turnamen olahraga itu, di Tokyo 1958, Indonesia berhasil menggondol medali perunggu usai mengalahkan India 4-1 dalam laga perebutan tempat ketiga.

Empat tahun sebelumnya, atau pada 1954 di  Manila, Filipina, Timnas Indonesia mampu menebus semifinal. Sayangnya, tim yang kala itu diperkuat oleh bomber legendaris, Ramang, kalah 4-5 oleh Myanmar --kala itu masih Burma-- dalam perebutan perunggu.

Indonesia terakhir kali lolos ke babak empat besar pada 1986 di Seoul, Korea Selatan. Nahasnya, pada partai semifinal Adolf Kabo cs digasak tuan rumah empat gol tanpa balas. Lalu dilibas Kuwait 0-5 dalam perebutan medali perunggu.

Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot

Baca juga:

Pelatih Timnas U-19: Barca? Ini Gaya Main Anak Indonesia

Real Madrid Lumat Atletico Tiga Gol Tanpa Balas

10 Fakta Menarik Usai Madrid Lumat Atletico

Kalah Telak, Atletico Siapkan Pembalasan di Calderon

Ancelotti: Ini Permainan Terbaik Madrid

Ancelotti Minta Madrid Tetap Hati-hati di Leg 2

Cristiano Ronaldo Akhirnya Dijatuhi Hukuman 3 Laga

Ancelotti: Hukuman untuk Ronaldo Tidak Normal

Pose Nakal Pacar CR7 "Panaskan" Olimpiade Musim Dingin

Ibra Menggoda CR7 Lewat Kado Ulang Tahun

Riedl: Bepe ke Timnas? Pertanyaan Gila

Debut dengan Klub Jepang, Irfan Bachdim Malah Sedih
Deretan Musisi Indonesia yang Awet Muda di Usia 40an
Pemain Timnas Argentina

Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok

Argentina menggeser Belgia di rangking teratas dunia.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016