- VIVAnews/Adi Yoga
VIVAbola - Menjalani pemusatan latihan sejak November lalu, punggawa-punggawa Timnas Indonesia U-19 rentan mengalami kejenuhan. Apalagi, ruang gerak Evan Dimas dan kawan-kawan sangat terbatas.
Setiap hari, para pemain mengikuti latihan yang digelar pada pagi dan sore hari. Selain itu, materi home schooling dan kursus Bahasa Inggris juga cukup menyita waktu skuad Garuda Jaya.
Sedangkan pada saat libur Sabtu dan Minggu, pemain juga tidak boleh sembarangan meninggalkan hotel. Mereka harus meminta izin kepada tim pelatih.
"Kalau nekat keluyuran pasti akan dicoret sebagai anggota Timnas U-19. Tak ada yang berani keluar tanpa izin," kata Hendra Sandi Gunawan.
Meski demikian, Hendra mengaku tidak bosan dengan rutinitas yang setiap hari dijalaninya. Sebaliknya, dia justru sangat menikmati pemusatan latihan di Yogyakarta ini.
"Lebih nyaman di Yogyakarta karena kami dulu juga pernah melakukan pemusatan pelatihan di sini sehingga lebih familiar," papar pemain asal Aceh itu.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh kapten Timnas U-19, Evan Dimas Darmono. Untuk mengisi jadwal kosong sebelum latihan, Arek Suroboyo itu bahkan lebih memilih untuk beristirahat di kamarnya. Evan mengaku tidak bosan dengan rutinitasnya karena punya rekan sekamar yang biasa diajak ngobrol. "Ndak bosan, masih bisa ngobrol dengan teman atau istirahat di dalam kamar."
Hingga saat ini, sebanyak 29 pemain menghuni pemusatan latihan tahap kedua Timnas U-19. Sehari-hari mereka berlatih di Lapangan Sepak Bola Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sejak 8 Januari 2014. Mereka sedang dipersiapkan untuk mengikuti Piala Asia U-19 yang akan digelar di Myanmar, Oktober mendatang.
Selain menjalani pemusatan latihan, Timnas U-19 juga akan mengikuti Tur Nusantara yang digelar mulai kemarin, Senin, 3 Februari 2014. Evan Dimas cs akan menjajal kemampuan beberapa klub-klub di lima provinsi di Indonesia. (one)
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
