- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menolak wacana perhelatan ASEAN Super League (ASL). PSSI beralasan, ASL berpotensi menganggu stabilitas penyelenggaraan liga domestik masing-masing negara.
Wacana ASL akan dibahas pada kongres ASEAN Football Federation (AFF) yang akan digelar di Medan, Sumatera Utara, Maret 2014. Rencananya,
ASL akan diikuti 16 tim dari seluruh anggota AFF dengan format sesuai sistem liga. Jika disahkan, ASL akan digulirkan pada pertengahan 2015 mendatang
Sekjen PSSI, Joko Driyono, mengatakan sejauh ini Indonesia dan Thailand menolak dengan tegas wacana ini. "Indonesia dan Thailand sejauh ini menjadi negara yang paling tegas menolak diselenggarakannya ASL. Dikhawatirkan, kompetisi domestik bisa terganggu akibat format ASL menggunakan sistem liga," kata Joko saat ditemui di kantornya, Senayan, Selasa, 3 Februari 2014.
"Pertanyaannya adalah bila setiap negara harus mengirimkan wakilnya. Kalau kami tunjuk salah satu klub bermain di sana, nanti klub lain bisa mempertanyakan keputusan itu karena mungkin ada iri hati. Lalu, jika membuat klub baru, pasti ada masalah lain yang muncul," ujar Joko.
Selain akan mengganggu kualitas kompetisi dalam negeri, Joko juga melihat potensi pemasaran dari ASL masih belum terlalu menjanjikan. "Berpotensi menimbulkan kebangkrutan dari ASL itu sendiri. Memang inovasi ASEAN terhadap event olahraga sangat baik. Tapi, manfaat dari ASL itu masih dipertanyakan."
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
