6 Transfer Paruh Musim Paling Mengejutkan dan "Aneh"

penampilan perdana juan mata di MU
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples

VIVAbola - Bursa transfer paruh musim 2013/2014 resmi ditutup, 31 Januari 2014 lalu. Meski aktivitas belanja pemain di bursa transfer paruh musim ini tidak terlalu signifikan, namun ada beberapa transfer terbilang mengejutkan dan bahkan bisa disebut aneh. Transfer mana sajakah yang dianggap aneh itu?

Berikut ini adalah 6 transfer paling mengejutkan di paruh musim seperti dikutip dari FTB Pro:

6. Nemanja Matic (Benfica ke Chelsea)

Wenger Isyaratkan Tak Ada Bek Baru di Laga Pertama Arsenal

Nemanja Matic (kanan) dan Marko Arnautovic

Untuk kali kedua dalam kariernya, Matic dibeli Chelsea. Pertama pada 2009 ketika gelandang asal Serbia itu dibeli dari Kosice. Matic kemudian kembali dibeli The Blues dari Benfica dengan harga £21 juta (setara Rp415 miliar). Padahal, pada 2011 lalu, Chelsea harus melepas Matic ditambah £21 juta hanya untuk mendapatkan David Luiz.

Keputusan Chelsea untuk kembali membeli Matic memang cukup mengejutkan. Pasalnya, stok lini tengah Chelsea sudah menumpuk. Sebelum kedatangan Matic, tim besutan Jose Mourinho itu sudah memiliki Oscar, Eden Hazard, Willian, John Obi Mikel, Frank Lampard, Ramires dan Marco van Ginkel.

5. David N'Gog (Bolton Wanderers ke Swansea City)

David Ngog

Masih ingat David N'Gog? Ya, mantan striker Liverpool itu kembali bermain di Premier League setelah dipinjam Swansea dari Bolton hingga akhir musim. Kepindahan ke Swansea memang bagus untuk karier N'Gog, namun tidak untuk klub berjuluk The Swans tersebut.

Swansea butuh striker anyar untuk menggantikan peran Michu yang cedera. Tapi, klub asal Wales itu justru mendatangkan N'Gog, striker yang hanya mampu mencetak 18 gol dari 91 pertandingan sejak dibeli Bolton pada 2011.

4. Kim Kallstrom (Spartak Moskow ke Arsenal)

Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman

Kim Kallstrom

Demba Ba, Mirko Vucinic, Kostas Mitroglou dan Dimitar Berbatov adalah sejumlah striker yang gencar dikabarkan akan berlabuh di Arsenal. Minimnya pilihan di lini depan membuat manajer The Gunners, Arsene Wenger, berusaha keras mendapatkan striker baru.

Tapi, siapa yang direkrut Arsenal? Kim Kallstrom. Seorang gelandang veteran Swedia yang tidak punya pengalaman bermain di Premier League. Kenapa transfer Kallstrom aneh?

Pertama, Arsenal butuh seorang striker, bukan gelandang. Kedua, Kallstrom ternyata memiliki masalah di bagian pinggang dan harus absen hingga enam pekan.

3. Adel Taarabt (QPR ke AC Milan)

Adel Taarabt

Kesempatan untuk mendapatkan pemain secara gratis memang dimanfaatkan secara maksimal oleh AC Milan di bursa transfer paruh musim ini. Setelah Adil Rami, Keisuke Honda dan Michael Essien, I Rossoneri berhasil mendapatkan Taarabt dari Queens Park Rangers dengan status pinjaman.

Pada awal musim, gelandang serang asal Maroko ini dipinjamkan QPR ke Fulham. Taarabt pun hanya sering menjadi pemain cadangan di Fulham, dengan tampil 12 kali tanpa pernah mencetak gol. Pemain 24 tahun itu juga tidak punya pengalaman bermain di Italia. Padahal, Milan membutuhkan pemain yang mampu mengangkat tim dari papan tengah Serie A.

2. Pablo Osvaldo (Southampton ke Juventus)

Bintang Arsenal Desak Wenger Fokus Cari Bek

Pablo Osvaldo

Salah satu transfer yang mengejutkan di saat-saat terakhir deadline. Kenapa juga aneh? Pasalnya, Juventus tidak butuh striker baru saat ini. Si Nyonya Tua bahkan sempat berusaha melepas Mirko Vucinic ke Arsenal dan Inter Milan di bursa transfer paruh musim ini.

Osvaldo juga punya sikap yang temperamental. Terakhir, striker timnas Italia itu dihukum Southampton karena berkelahi dengan rekan setimnya, Jose Fonte, saat latihan. Bersama The Saints, striker yang dipinjam Juventus hingga 31 Mei 2014 itu hanya mencetak tiga gol dari 13 penampilan.

1. Juan Mata (Chelsea ke Manchester United)

Juan Mata

Transfer paling mengejutkan di paruh musim kali ini. MU menjadikan gelandang asal Spanyol ini sebagai pemain termahal dalam sejarah klub dengan transfer £37 juta atau setara Rp730 miliar. Transfer ini dianggap positif untuk MU, tapi tidak bagi Chelsea.

MU berhasil menambah amunisi penting untuk ke luar dari masa-masa sulit di Premier League. Sedangkan The Blues dianggap melakukan blunder dengan melepas pemain terbaiknya dalam dua musim terakhir ke klub rival. (one)

Baca artikel menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya